Berita Lombok Timur

Bocah 9 Tahun di Desa Terara Lombok Timur Diserang Dua Anjing Liar

Peristiwa bermula saat korban hendak pulang mengaji. Sesampainya di pematang sawah dekat rumahnya, korban diserang oleh dua  ekor anjing liar. 

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Idham Khalid
Dok.Istimewa
SERANGAN ANJING - Bocah 9 tahun asal Desa Terara, Kecamatan Lombok Timur saat mendapatkan penanganan medis usai digigit anjing, Senin (21/9/2025). Dia mengalami luka dari kaki hingga bagian paha. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Bocah berusia 9 tahun asal Dusun Keliwatanja, Desa Terara, Kecamatan Terara, Lombok Timur diserang anjing liar, Senin (22/9/2025) sekitar pukul 14.00 Wita. 

Atas peristiwa itu korban mengalami luka dari kaki hingga paha dan terpaksa harus dibawa ke pusat medis.

Kasi  Humas Polres Lombok Timur menceritakan, peristiwa itu bermula saat korban hendak pulang mengaji. Sesampainya di pematang sawah dekat rumahnya, korban diserang oleh dua  ekor anjing liar

“Setelah melihat itu, saksi langsung menolong korban serta memanggil warga sekitar,” terang Nikolas.

Melihat luka yang dialami bocah tersebut, keluarga  bersama warga membawa korban ke Puskesmas Terara untuk mendapatkan pertolongan  dan perawatan lebih lanjut.

“Korban pun sudah dirujuk ke RSUD Selong untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” sambungnya.

Nikolas menyebut, serangan anjing liar di Dusun Keliwatanja Desa Terara sudah sering terjadi dan kejadian saat ini kejadian  yang keenam kalinya dan meresahkan warga masyarakat sekitar.

Baca juga: Ancaman Serius Rabies di Lombok Timur dengan  Populasi Anjing Liar yang Terus Meningkat

Anjing liar yang melakukan penyerangan merupakan anjing yang sama dan berulang dengan lokasi di Dusun yang sama sehingga diperlukan tindakan dari dinas Hewan dan Pemdes setempat guna tidak meresahkan masyarakat dan tidak lagi menimbulkan korban.

“Peristiwa yang di Desa Terara nantinya akan berkoordinasi dengan pihak Pemdes untuk melakukan tindakan eliminasi dengan melakukan pendampingan,” ujarnya. 


Masyarakat berharap adanya koordinasi dengan dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lombok Timur menindaklanjuti adanya hewan liar meresahkan masyarakat dan membahayakan warga sekitar serta kejadian secara berulang.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved