Baznas RI Gelar Pelatihan Pengajar Al Qur'an Isyarat untuk Disabilitas Pertama di Lombok Tengah

Ringkasan Berita:

• Training of Trainers (ToT) Pengajar Al-Qur’an Isyarat 2025 pertama kali di SLBN 1 Praya Lombok Tengah
• Diharapkan guru-guru SLB memiliki kemampuan untuk dapat melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an dengan bahasa isyarat

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyelenggarakan kegiatan Pengimbasan Program Training of Trainers (ToT) Pengajar Al-Qur’an Isyarat 2025 pertama kali di SLBN 1 Praya Lombok Tengah, 17-18 November 2025.

Training of Trainer (ToT) pengajar Al-Qur'an Isyarat ini merupakan sebuah program kolaborasi dari BAZNAS RI dan BAZNAS Lombok Tengah yang menghadirkan 30 guru SLB se-Lombok Tengah sebagai peserta pelatihan.

ToT ini menghadirkan  pemateri ahli yakni Islamabad seorang pendiri Rumah Al-Qur’an Isyarat di Bandung. 

Kegiatan ini juga dihadiri langsung oleh Direktur Pelaksana BAZNAS Lombok Tengah, Moh Said Alhudri.

Training of Trainer (ToT) pengajar Al-Qur'an Isyarat merupakan sebuah pelatihan yang bertujuan untuk melatih para guru SLB agar mampu membaca Alqur'an dengan bahasa isyarat (Alquran isyarat). 

Baca juga: BAZNAS Lombok Tengah Gulirkan Santunan Rp335 Juta Untuk 714 Santri Berprestasi di Hari Santri 2025

Pelatihan ini juga bersifat baru karena dilaksanakan untuk pertama kalinya di Lombok Tengah.

Setelah adanya kegiatan Training of Trainer (ToT) pengajar Al-Qur'an Isyarat ini, diharapkan guru-guru SLB memiliki kemampuan untuk dapat melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an dengan bahasa isyarat.

Mereka selanjutnya diharapkan mampu menerapkannya ke dalam pembelajaran sehingga siswa-siswa SLB terutama siswa yang tuna rungu dapat membaca Alqur'an dengan metode yang tepat.

Kegiatan pelatihan ToT ini dimulai dari sambutan Kepala SLB 1 Lombok Tengah Sahrin yang menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan tersebut. 

Ia menegaskan pentingnya metode pembelajaran yang dapat diakses oleh seluruh siswa, termasuk siswa tuli yang membutuhkan pendekatan khusus.

Selanjutnya sambutan kedua sekaligus pembukaan resmi disampaikan oleh Direktur Pelaksana BAZNAS Lombok Tengah, Moh. Said Alhudri. 

Dia menilai program ToT ini sebagai langkah awal yang signifikan dalam menghadirkan pendidikan Al-Qur’an berbasis bahasa isyarat di Lombok Tengah. 

Ia berharap pelatihan ini dapat memperkuat kompetensi para pengajar sehingga pembelajaran Al-Qur’an bagi komunitas tuli dapat berjalan lebih efektif.