Berita Bima

WASPADA 31 Warga Madapangga Bima Digigit Anjing Rabies

Pada 1 kecamatan saja, bisa terdapat puluhan kasus gigitan anjing yang diduga rabies, menimpa warga dewasa hingga anak-anak.

Penulis: Atina | Editor: Sirtupillaili
Dok.Istimewa
Seorang anak usia 2 tahun saat ditangani di Puskesmas Madapangga setelah digigit anjing yang diduga rabies, baru-baru ini. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Kasus gigitan anjing diduga rabies, terus terjadi di wilayah Kabupaten Bima.

Pada 1 kecamatan saja, bisa terdapat puluhan kasus gigitan anjing yang diduga rabies, menimpa warga dewasa hingga anak-anak.

Data yang diperoleh dari Puskesmas Madapangga Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima saja, sejak Januari hingga awal Agustus 2023 ini sudah ada 31 kasus gigitan anjing.

Bahkan untuk Agustus ini saja, sudah ada 7 orang warga yang digigit oleh anjing liar diduga terpapar rabies tersebut.

"Jumlahnya lumayan. Untuk bulan ini saja sudah ada tujuh orang yang digigit, total sejak Januari itu ada 30 kasus," ungkap Kepala Puskesmas Madapangga, Syafrudin, Kamis (10/8/2023).

Baca juga: 4 Ribu Ekor Monyet di Pulau Bali Sudah Divaksinasi untuk Mencegah Rabies

Terbaru ungkapnya, 3 orang warga setempat menjadi korban gigitan yakni, Wawan Setiawan, Junaidin dan 1 korban anak usia 2 tahun.

"Untung saja ketiga korban tidak mengalami luka parah dan telah ditangani secara medis," kata Syafrudin.

Ketiga warga yang mengalami luka-luka itu telah mendapat perawatan medis, untuk penanganan awal telah mencuci bagian luka dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit.

Selain itu lanjut dia, pada korban juga telah diberi vaksin rabies pada bagian lengan kiri dan kanan.

“Selain mendapat vaksin di hari pertama, korban disuruh datang lagi pada hari ke 7 dan 21,” tandasnya.

Sementara itu, warga Desa Tonda, Rustam yang menyaksikan insiden gigitan anjing tersebut menceritakan, seekor anjing tiba-tiba saja berada di permukiman dan menyerang warga secara membabi buta.

Awalnya, anjing yang diduga terjaring virus rabies itu menyerang Wawan, kemudian kabur menuju jalan raya dan menggigit korban anak usia 2 tahun.

"Setelah menyerang dua orang ini, anjingnya lari masuk gang ke permukiman penduduk dan mengigit Junaidin yang sedang berdiri. Kami tidak tahu persis dari mana datangnya anjing tersebut," ujarnya.

Beruntung warga berhasil menangkap anjing tersebut dan dibunuh, sehingga korban tidak bertambah.

Rustam berharap, semua unsur terkait untuk terlibat dalam mencegah terjadi kasus serupa sehingga tidak ada korban lagi ke depannya.

"Sebagai warga saya berharap kasus seperti ini menjadi perhatian serius karena sangat membahayakan keselamatan warga," harapnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved