Berita Lombok Timur

Dinas Perindustrian Lombok Timur Menyerah Kejar Target PAD Rp 5,5 miliar

Dinas perindustrian Lombok Timur hanya bisa bergantung pada tiga objek PAD

TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Kabid Sarpras Dinas Perindustrian Lombok Timur, Musmuliadi. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Dinas Perindustrian Lombok Timur mengangkat bendera putih alias menyerah untuk mengejar target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 5,5 miliar tahun 2023 ini.

Pada Triwulan ke 3 tahun ini potensi PAD Aglomerasi Pabrik Hasil Tembakau (APHT), Porang, hingga UPT Logam tidak bisa dioptimalkan.

Kepala Bidang Sarana dan Prasaran Dinas Perindustrian, Musmuliadi mengatakan, saat ini dinas perinduatrian belum beranjak dari proses pengadaan sarana dan prasarana ke proses industri.

"Jika dilihat saat ini kita nggak usah kita gombal-gombal kayaknya tidak tercapai (PAD), karena kita masih proses," ucap Musmuliadi, setelah dikonfirmasi TribunLombok.com, Rabu (6/9/2023).

Baca juga: Dewan Kawal Pembangunan Stadion Internasional Standar FIFA di Lombok Barat untuk PON 2028 NTB-NTT

Hal ini kata dia, disebabkan oleh APHT, Porang, dan UPT Logam yang belum maksimal pengoprasiannya, akan tetapj bukan berarti tidak sama sekali berproses.

Sampai saat ini, diketahui bersama juga pada APHT di Paokmotong masih terus terjadi penolakan dari masyarakat, hingga target awal pelounchingan pabrik tembakau itu molor hingga waktu yang belum bisa ditentukan.

"Kita sama-sama saksikan APHT juga in sya allah kita akan sama-sama selesaikan, dan setelah ini saya akan selesaikan di Porang," ungkapnya.

Hal ini mengharuskan mau tidak mau sebelum masa jabatan Bupati Lombok Timur, HM. Sukiman Azmy selesai Dinas Perimdustrian harus bisa menuntaskan masalah yang mengakibatkan penundaan pengoprasian sejumlah objek PAD itu terjadi.

"Harus kita realisasikan dalam arti paling tidak kita sudah peresmian atau lounching sebelum selesainya masa jabatan Bupati," tutupnya.

Baca juga: Bupati Lombok Timur Peringatkan Kepala OPD yang Capaian PAD Masih di Bawah 50 Persen

Dijelaskannya, Dinas perindustrian saat ini hanya bisa bergantung pada tiga objek PAD tersebut.

Ditanya mengenai alat yang kemungkinan bisa disewakan atau diprasikan pihaknya mengaku saat ini Dinas Perimlnduatrian hanya memiliki alat prototype, yang digunakan untuk pembuat mie non gandum sistem ekstrusi.

"Itu (alat prototype) itu tidak memproduksi dengan jumlah yang besar, itu hanya jadi pilot prijek, karena kita tidak punya anggaran," katanya.

Namun pihaknya akan terus berikhtiar, disamping kerjasama dengan pihak ketiga pihaknya juga akan semaksimal mungkin melakukan penataan managerial dan penataan serta promosi.

Ditempat terpisah, Bupati Lombok Timur, HM. Sukiman Azmy menegaskan, harusnya OPD tetap berihtiar optimal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved