Dewan Kawal Pembangunan Stadion Internasional Standar FIFA di Lombok Barat untuk PON 2028 NTB-NTT

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai tuan rumah pekan olahraga nasional (PON) tahun 2028 mulai berbenah.

Telah dicanangkan pembangunan stadion internasional berstandar FIFA di lahan seluas 15 hektare di Kuripan, Lombok Barat dengan anggaran Rp2 triliun.

Wakil Ketua DPRD Lombok Barat Nurul Adha sangat mendukung penuh rencana pembangunan stadion yang akan dimulai pada tahun 2026 itu.

"Kami sangat senang jika nantinya dibangunkan stadion level internasional. Saya kira ini sangat bagus dari segi dampak ekonominya," jelas Nurul Adha saat ditemui ruang kerjanya Rabu, (6/9/2023).

Baca juga: Tim FIFA Inspeksi Stadion Manahan Solo, Soroti Rumput yang Menguning

Wanita yang akrab disapa Ummi Nurul ini mengungkapkan, dampak sosial ekonomi akan sangat positif dengan keberadaan stadion internasional.

Menurutnya, masyarakat sekitar stadion akan merasakan multipplier effect keberadaan stadion internasional.

Pemerintah bisa melakukan sewa stadion untuk menyelenggarakan berbagai event nasional hingga internasional.

"Pastinya nanti akan banyak datang pengunjung yang secara tidak langsung membuat perputaran ekonomi yang luar bisa di NTB khususnya Lombok Barat," jelasnya.

Dia mengungkapkan, karena stadion internasional ini dibangun untuk mendukung penyelenggaraan PON 2028 sehingga pasti ada dalam perencanaan APBN.

Peran DPRD Lombok Barat adalah mengawal realisasi dari rencana tersebut.

Baca juga: Lombok FC Siap Mengelola Stadion GOR 17 Desember, Butuh Rp30 Miliar untuk Renovasi

Pemkab Lombok Barat bersama pemerintah provinsi harus pro aktif melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat.

"Intinya dari kami (DPRD Lombok Barat) sangat menyambut baik pembangunan ini. Namun tentunya yang punya ranah adalah Pemda NTB," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua KONI NTB Mori Hanafi mengungkap stadion akan dibangun antara di Gunungsari atau di Kuripan, Lombok Barat.

Stadion dengan kapasitas 70 ribu penonton ini akan dibangun dengan anggaran dari PSSI.

Tak hanya itu, di Pulau Sumbawa juga akan dibangun stadion berkapasitas 20 ribu orang dengan anggaran dari Asian Football Conferderation (AFC).

(*)