Berita NTB
Distambun NTB Akan Perbarui Data Penyusutan Lahan Setelah Musim Panen Triwulan Kedua
Kepala Distambun NTB Taufiek Hidayat mengatakab, penyusutan lahan di NTB akan diperbarui setelah musim panen triwulan kedua.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Dion DB Putra
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM- Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distambun) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) belum mendapat data terakhir penyusutan lahan di NTB.
Kepala Distambun NTB Taufiek Hidayat mengatakab, penyusutan lahan di NTB akan diperbarui setelah musim panen triwulan kedua.
Baca juga: Kadistambun NTB Taufiek Hidayat Bantah Rencana Mundur karena Tak Sejalan dengan Pj Gubernur
Diakuinya penyusutan lahan akan berdampak pada panenan para petani.
"Lahan pertanian yang menyusut belum kita tahu. Musim tanam kita Juli Agustus, nanti awal Oktober panennya baru kita tahu berapa dampak kekeringan, berapa dampak penyusutan," kata Taufiek Hidayat, Jumat (22/9/2023).
Meskipun musim panen Oktober belum tiba, Taufiek Hidayat menyebut stok pangan di NTB tetap aman dalam menghadapi kekeringan.
Taufiek mengatakan, produksi gabah di NTB lebih dari 1380 ton. Jika dihitung setelah menjadi beras totalnya sekitar 900 ton, sementara kebutuhan pangan di NTB sekira 530 ton.
"Masih aman, masih surplus kita," katanya.
Sebagai penyangga pangan, stok beras di NTB masih dalam posisi aman. Meskipun ada berbagai ancaman, kata Taufiek, hal itu tidak akan menjadi masalah.
Tidak hanya soal gabah, Taufiek juga menjelaskan saat ini realisasi penyaluran pupuk di NTB sudah 70 persen dari 182.484 ton pupuk urea.
Untuk pasokan pupuk 2024, petani diminta proaktif mengajukan kebutuhan pupuk melalui Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
"Untuk alokasi pupuk itu tergantung RDKK, atas dasar itulah pupuk itu yang terpenuhi," jelas Taufiek.
| Moratorium BPP, Dikbud NTB: Sekolah Tidak Boleh Patok Tarif Sumbangan |
|
|---|
| Ratusan Miliar Kas Daerah Masih Nganggur, Pemprov NTB Optimis Capai Target Realisasi Belanja |
|
|---|
| Desa Berdaya, Terobosan Gubernur Iqbal untuk Hilangkan Kemiskinan Ekstrem di NTB |
|
|---|
| Kemendagri Beri Sejumlah Catatan untuk APBD Perubahan NTB 2025 |
|
|---|
| Polda NTB Luncurkan Aplikasi e-Teguran dan e-Tindak Disiplin |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.