Nenek 65 Tahun di Dompu Dirudapaksa dan Dirampok: Mulut Dibekap, Tangan Diikat

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, DOMPU - Kasus asusila di Dompu yang satu ini bikin geleng-geleng kepala.

Betapa tidak, seorang nenek usia 65 tahun inisial SF warga Desa Kadindi, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, menjadi korban rudapaksa dan perampokan, Minggu (16/7/2023).

Nenek yang sudah berusia senja tersebut, dirudapaksa sekira pukul 23.00 WITA, usai pulang dari rumah anaknya menonton televisi.

Kapolsek Pekat, Iptu Muhammad Sofyan Hidayat kepada wartawan mengungkap, awalnya nenek SF pulang dari rumah anaknya sekira pukul 22.00 WITA.

Baca juga: Seorang Pengangguran di Kota Bima Sekap dan Rudapaksa Gadis 17 Tahun

"Rumahnya berdekatan," kata Kapolsek Pekat, Selasa (18/7/2023).

Saat masuk ke rumahnya, sudah ada beberapa orang yang diduga masuk melalui ventilasi rumah.

Tanpa sempat berteriak, korban langsung dibekap mulutnya menggunakan baju kaos dan tangannya diikat, kemudian dirudapaksa oleh satu di antara kawanan tersebut.

Uang tunai nenek SF sebesar Rp2,5 juta yang disimpan pada bagian bra nya diambil pelaku.

Baca juga: Bapak Tiri di Sumbawa Tega Rudapaksa Anaknya, sang Istri Menjebloskannya ke Penjara

Usai menjalankan aksinya, para pelaku melarikan diri dan korban saat itu sekira pukul 24.00 WITA berlari ke rumah anaknya dan melaporkan kejadian tersebut.

Tak terima, anak kandung nenek SF melaporkan kekerasan seksual yang dialami ibunya ke Polsek Pekat.

Korban mengaku tidak mengenali para pelaku, termasuk berapa orang jumlahnya.

"Saat ini para pelaku masih kami lidik," pungkasnya.

(*)