Berita Dompu
Senapan Ayah Jadi Petaka, Bocah 3 Tahun Tewas Tertembak Kakaknya
Seorang bocah perempuan bernama Titi Cantika (3), asal Desa Sorinomo, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, meninggal dunia akibat tertembak senapan angin
Penulis: Andi Hujaidin | Editor: Laelatunniam
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Andi Hujaidin
TRIBUNLOMBOK.COM, DOMPU - Seorang bocah perempuan bernama Titi Cantika (3), asal Desa Sorinomo, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, meninggal dunia akibat tertembak senapan angin PCP milik ayah kandungnya.
Peristiwa mengenaskan itu terjadi saat korban bersama keluarganya berada di ladang jagung.
Kasi Humas Polres Dompu, AKP Zuharis, menjelaskan bahwa peristiwa tragis tersebut terjadi di Dusun Ointala Atas, Desa Sorinomo, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu. Seorang balita perempuan bernama Titi Cantika (3 tahun) meninggal dunia setelah tertembak senapan angin PCP oleh kakaknya sendiri yang baru berusia tujuh tahun, pada Kamis (1/5/2025) siang.
Menurut keterangan, insiden ini bermula saat kedua orang tua korban, Rumiah (55) dan Rabiah (47), membawa kedua anaknya ke ladang. Namun, nahas, akibat kelalaian orang tua yang menyimpan senapan angin di tempat yang mudah dijangkau anak-anak, sang adik tewas tertembak.
"Mereka ke ladang jagung milik keluarga di wilayah Dusun Ointala Atas sekitar pukul 09.00 WITA. Di pondok ladang itu, senapan angin PCP milik orang tua korban dibiarkan tergeletak dalam keadaan terisi peluru," terang AKP Zuharis.
"Saat ditinggal bekerja oleh kedua orang tuanya, sang kakak bermain dengan senapan tersebut dan tanpa sengaja menembakkan peluru ke kepala adiknya," lanjutnya.
Tembakan itu mengenai bagian kepala sebelah kiri korban. Mendengar suara letusan, kedua orang tua korban langsung bergegas ke pondok dan mendapati putri mereka dalam kondisi kritis dan bersimbah darah.
Korban segera dilarikan ke Puskesmas Nangakara. Namun, karena keterbatasan alat medis, ia dirujuk ke RSUD Dompu. Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 22.00 WITA.
Menurut AKP Zuharis, kejadian ini murni merupakan kecelakaan yang dipicu oleh kelalaian dalam menyimpan senjata di lingkungan yang tidak aman bagi anak-anak.
Pasca Ricuh di PT Sumbawa Timur Mining, Polda NTB Perketat Pengamanan |
![]() |
---|
Raih Rekor MURI, 21 Ribu Penari Ou Balumba Tampil di Festival Lakey Dompu |
![]() |
---|
Pemkab Dompu Gerak Cepat Bentuk Koperasi Merah Putih di 72 Desa |
![]() |
---|
Program MBG Kembali Digelar di Dompu, 1.396 Paket Dibagikan untuk Anak Sekolah |
![]() |
---|
Inspeksi Mendadak Usai Lebaran, Bupati Dompu Soroti Etos Kerja ASN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.