Angka Buta Huruf NTB Masih Tinggi, Rotary Internasional Buka Kelas Gratis untuk Nelayan
Bahkan tahun 2022, dengan rentang usia 15 tahun ke atas, NTB menempati angka kedua setelah Provinsi Papua dalam kasus buta huruf.
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Sirtupillaili
Buku yang dibagikan pun memiliki keunikan tersendiri.
Dikatakan oleh Lina, buku yang akan dibagikan mengikuti perkembangan di masing-masing daerah.
Dicontohkan olehnya, tidak ada kalimat ibu, melainkan kalimat 'mama' yang tertulis di buku pembagian Indonesia Timur, guna memudahkan proses pembelajaran.
"Di Papua sana tidak ada ibu, adanya mama. Di sana juga tidak ada Budi, tapi kita ganti nama Budi nya," ujar Lina.
Sejauh ini sebanyak 10.000 eksemplar buku akan dicetak, dan sebanyak 5.000 buku telah dibagikan secara gratis.
"Bukunya sudah kita kirim ke Sumba, Kupang, Ambon, Makasar, Lombok dan Papua," ungkap Lina.
Lina berharap, dengan adanya kegiatan semacam ini, mampu menuntaskan angka buta huruf yang ada di Indonesia, khususnya di NTB.
(*)
| Dukungan Bank NTB Syariah Berbuah Manis, Proklim Mart Joben Lestari Ukir Prestasi di Panggung Asia |
|
|---|
| Meneladani Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, Pahlawan Nasional yang Memerdekakan Lewat Pendidikan |
|
|---|
| Satgas MBG NTB: Program Ini Amanah Konstitusi, Harus Dijalankan Penuh Integritas |
|
|---|
| Pj Sekda: Gaji Tim Percepatan Gubernur NTB Sesuai Beban Kerja |
|
|---|
| 40 Pejabat Fungsional Pemprov NTB Dilantik |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/BUTA-HURUF23.jpg)