Angka Buta Huruf NTB Masih Tinggi, Rotary Internasional Buka Kelas Gratis untuk Nelayan

Bahkan tahun 2022, dengan rentang usia 15 tahun ke atas, NTB menempati angka kedua setelah Provinsi Papua dalam kasus buta huruf.

Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/JIMMY SUCIPTO
District Governor, Lina Soeratman (tengah) didampingi Past President Rotary Club of Mataram Lombok, Indah (kanan) dan Chair District 3420 Conference Lombok, Dyah Anggraeni (kiri) saat menjelaskan rencana kegiatan Rotary Internasional dalam memberantas buta huruf di NTB, Selasa (13/6/2023). 

Buku yang dibagikan pun memiliki keunikan tersendiri.

Dikatakan oleh Lina, buku yang akan dibagikan mengikuti perkembangan di masing-masing daerah.

Dicontohkan olehnya, tidak ada kalimat ibu, melainkan kalimat 'mama' yang tertulis di buku pembagian Indonesia Timur, guna memudahkan proses pembelajaran.

"Di Papua sana tidak ada ibu, adanya mama. Di sana juga tidak ada Budi, tapi kita ganti nama Budi nya," ujar Lina.

Sejauh ini sebanyak 10.000 eksemplar buku akan dicetak, dan sebanyak 5.000 buku telah dibagikan secara gratis.

"Bukunya sudah kita kirim ke Sumba, Kupang, Ambon, Makasar, Lombok dan Papua," ungkap Lina.

Lina berharap, dengan adanya kegiatan semacam ini, mampu menuntaskan angka buta huruf yang ada di Indonesia, khususnya di NTB.

(*)

 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved