Berita Lombok Barat
Pengakuan Peternak Antre Kapal di Pelabuhan Gili Mas Lombok Soal Dugaan Pungli
Peternak asal Kabupaten Dompu Wardin mengatakan selama mereka di Pelabuhan Gili Mas, Lembar tidak ada oknum yang meminta mereka sejumlah uang
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Puluhan sopir truk pengangkut sapi dari Kabupaten Bima menuju Pulau Jawa diduga dimintai sejumlah uang di Pelabuhan Gili Mas Lembar, Lombok Barat.
Oknum tersebut diduga mengancam para sopir dan juga peternak apabila tidak memberikan uang maka tidak diperbolehkan naik ke kapal nantinya.
Seorang peternak asal Kabupaten Dompu Wardin mengatakan selama mereka di Pelabuhan Gili Mas, Lembar tidak ada oknum yang meminta mereka sejumlah uang.
"Kalau disini belum ada, mungkin kalau di tempat lain ada," kata Wardin Kepada TribunLombok.com, Minggu (21/5/2023).
Baca juga: Peternak Antre di Pelabuhan Gili Mas Lombok Mulai Mengeluh Pasokan Air Bersih dan Pakan Sapi
Wardin mengatakan, dirinya dan empat orang rekannya sudah berada di Pelabuhan Gili Mas sejak lima hari yang lalu, mereka menunggu jadwal keberangkatan kapal yang belum pasti sampai saat ini.
Dari informasi yang mereka peroleh, pada sore ini sekira pukul 17:00 Wita akan ada satu kapal yang akan digunakan membawa puluhan truk peternak tersebut ke Pulau Jawa.
Wardin mengungkap, satu kapal tersebut tidak akan mampu membawa puluhan truk sapi tersebut.
Apalagi ditambah puluhan truk yang bermuatan barang yang juga sedang menunggu kapal di Pelabuhan Gili Mas.
Para peternak tersebut sudah menunggu beberapa hari yang lalu, mereka juga ada yang datang pada siang tadi, berharap bisa berangkat sore ini.
Meskipun cuaca terik, tidak menyurutkan semangat para peternak untuk menunggu jadwal keberangkatan kapal. Sapi sapi yang mereka bawa seharga puluhan juta rupiah.
Kendati demikian kekhawatiran para peternak kepada sapi yang mereka bawa menghantui mereka. Para peternak khawatir kondisi cuaca yang terik membuat sapi sapi tersebut stres.
Sementara pasokan air dan pakan sapi yang mereka bawa terus berkurang, sedangkan perjalan yang akan mereka tempuh masih lumayan jauh.
"Kasihan saya lihat sapi sapi ini nanti, cuaca terik," kata satu peternak asal Bima.
(*)
| Nasib Pilu Bocah SMP di Lombok Barat Hamil 6 Bulan Diduga Korban Rudapaksa Misan Sendiri |
|
|---|
| Lapas Lombok Barat Sulap Tempat Sampah Jadi Lahan Produktif |
|
|---|
| Lombok Barat Matangkan Paragliding X-Cross Country 2025, Momentum Dorong Sport Tourism dan UMKM |
|
|---|
| Tertinggi di NTB, Sepanjang Tahun 2025 Lombok Barat Sita 800 Ribu Batang Rokok Ilegal |
|
|---|
| Lombok Barat Panen Jagung Kuartal III, Produktivitas Tembus 92 Ton per Tahun |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.