Berita Lombok Barat

Lapas Lombok Barat Sulap Tempat Sampah Jadi Lahan Produktif

Tempat sampah yang dulunya sumber pembuangan yang berada di belakang Lapas Lombok Barat kini disulap menjadi lahan produktif.

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
LAHAN SAWAH LAPAS - Kalapas Lombok Barat, M. Fadli saat mengontrol kegiatan bertani warga binaan di Ladang Lapas seluas 1,5 hektare, Selasa (7/10/2025). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Di tengah persoalan lahan yang kian menyusut yang dihadapi pemerintah saat ini, membuat Lapas Kelas IIA Lombok Barat mulai berfikir kreatif.

Tempat sampah yang dulunya sumber pembuangan yang berada di belakang Lapas Lombok Barat kini disulap menjadi lahan produktif, tempat ditanaminya sejumlah sayur mayur yang di kelola bersama petugas Lapas dengan para warga binaan yang ada.

Lahan seluas 1,5 hektare itu awal dikelolanya mulai dari 2024 lalu, kini sudah menjadi lahan yang ditanami sejumlah sayur mayur unggulan.

Sebut saja jagung, bayam, sayur kol, hingga cabai tumbuh subur, dengan perawatan yang dilakukan dengan penuh hati oleh warga binaan yang ada.

Salah seorang warga binaan asal Lombok Tengah, Lalu Irham mengaku jika bertanam di ladang Lapas menjadi aktifitas menyenangkan yang bisa menghibur dirinya yang saat ini sedang menjalani masa pidana.

“Kalau di ladang inaratnya kita sedang di sawah, hijau, adem, nggak terasa kalau ini di penjara,” ucap Irham, Selasa (7/10/2025).

Dikatakannya, di ladang juga terdapat gazebo, setelah berletih bertani, terkadang dirinya dan para warga binaan lainnya beristirahat sembari mengobrol selayaknya sedang berada di alam lepas pingguran hutan.

“Temen-temen di sini sudah seperti saudara, bertani bersama, selain mengajarkan kita tentang bagaimana menanam, juga mengajarkan kita tentang makna kehidupan, tanaman ini juga kita rawat dengan ibarat keluarga kita sendiri,” ungkapnya.

Kasubsi Saran Kerja Lapas Lombok Barat, Abdul Hamid mengungkap juga hasil tanaman di lahan Lapas juga sudah dilirik banyak perusahaan.

Baca juga: Dari Tangan Pembuat Tato, Batik Indah Motif Sirkuit Mandalika Tercipta di Lapas Lombok Barat

Sebut saja, Indofood sudah datang mengecek kualutas tanaman yang ada di dalam Lapas. Mereka juga sudah mengutarakan niat ketertarikan untuk mengambil hasil panen di Lapas.

“Indofood kemarin sudah datang, mereka menunjukkan minat untuk membeli hasil panen kita,” katanya.

Kepala Lapas Kelas IIA Lombok Barat, M. Fadli mengatakan, lahan pertanian yang saat ini dikelola awalnya merupakan tempat sampah yang diubah sevagai bentuk dukungan Lapas terhadap ketahanan pangan skaligus bukti cinta lingkungan yang ingin ditunjukkan.

kegiatan pertanian ini tidak hanya mendukung swasembada pangan, tetapi juga menjadi media pembinaan keterampilan dan karakter bagi warga binaan.

“Melalui kegiatan ini, kami berupaya menanamkan nilai kerja keras dan keterampilan yang bermanfaat bagi warga binaan. Lewat bertani, warga binaan belajar tentang kerja keras, kesabaran, serta pentingnya kontribusi bagi sesama, bahkan bagi negeri,” kata Fadli.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved