Berita Lombok Barat
Lombok Barat Matangkan Paragliding X-Cross Country 2025, Momentum Dorong Sport Tourism dan UMKM
Sebanyak 25 pelaku UMKM lokal telah dipastikan ikut berpartisipasi selama event Paragliding X-Cross Country Championship 2025.
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat terus mematangkan persiapan pelaksanaan Sky Lancing International Paragliding X-Cross Country Championship 2025, sebuah ajang internasional yang digadang-gadang menjadi titik balik promosi sport tourism dan penggerak ekonomi lokal.
Event berskala internasional ini akan berlangsung hingga 19 Oktober 2025 dan akan diikuti oleh 75 atlet dari 11 negara, termasuk Indonesia, China, Jerman, Italia, dan Korea Selatan.
Selain menjadi ajang kompetisi, kegiatan ini juga dirancang untuk memberi dampak ekonomi langsung bagi pelaku UMKM serta memperkuat posisi Lombok Barat sebagai tuan rumah event olahraga kelas dunia.
Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, Agus Gunawan, mengatakan pihaknya telah menjalin koordinasi intensif dengan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar penyelenggaraan berjalan optimal.
“Kita manfaatkan momentum ini bukan hanya untuk hiburan masyarakat. Tapi juga untuk UMKM, melalui kolaborasi dengan Dinas Koperasi, Perizinan, dan Perdagangan agar bisa menggelar produk mereka di sekitar Bencingah sesuai arahan Bupati,” jelas Agus, pada Senin (6/10/2025).
Sebanyak 25 pelaku UMKM lokal telah dipastikan ikut berpartisipasi selama event berlangsung, dan jumlah tersebut masih bisa bertambah mengingat tingginya animo masyarakat dan potensi pasar yang terbuka lebar selama event.
Di sisi lain, panitia juga memberikan perhatian khusus terhadap aspek pengamanan dan keselamatan atlet, mengingat kategori lomba lintas alam (cross country) memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi dibanding kategori ketepatan mendarat.
Dinas Pariwisata bersama Dinas Perhubungan dan Satpol PP telah menata area sekitar venue, termasuk pemasangan pagar pembatas di zona pendaratan (landing area) agar steril dari kerumunan.
“Beberapa pohon yang berpotensi menghalangi juga sudah dikosongkan, demi keselamatan dan kenyamanan atlet yang berlaga,” ujar Agus.
Sebagai event cross country pertama yang digelar di Lombok, panitia berharap ajang ini akan menjadi agenda tahunan dan masuk dalam kalender resmi sport tourism Kabupaten Lombok Barat.
“Kalau kegiatan ini sukses, kami akan masukkan ke calendar of event tahun depan. Ini juga menjadi ajang promosi strategis untuk mengenalkan Lombok Barat ke tingkat nasional dan internasional,” tambah Agus.
Tak hanya menyuguhkan kompetisi paralayang, kegiatan ini juga akan dimeriahkan dengan hiburan musik, tari tradisional, dan pembagian hadiah, sebagai daya tarik tambahan bagi masyarakat dan wisatawan.
Sementara itu, Ketua Sky Lancing Lombok, Roy Rahmanto, menyebut bahwa ajang ini sekaligus menjadi ajang pembuktian kesiapan venue Sky Lancing untuk PON 2028 mendatang, khususnya untuk cabang olahraga paralayang.
“Lomba ini diadakan semata-mata ingin membuktikan bahwa Sky Lancing sangat layak menjadi venue PON 2028 pada cabang olahraga paralayang. Selain itu, event ini juga sarana promosi Lombok sebagai destinasi sport tourism dunia,” ujarnya saat rapat koordinasi di Lanud ZAM, Eks Bandara Selaparang, Selasa (30/9/2025).
Baca juga: BKPSDM KSB Pastikan Tidak Ada PTT yang Dirumahkan Pasca Seleksi PPPK Paruh Waktu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.