Pendidikan NTB
Mahasiswi UNU NTB Meisy Sisnawati Wakili NTB di International Conference Santri Mendunia
Meisy berhasil lolos seleksi ketat dan menjadi satu dari 81 delegasi terpilih dari total 252 pendaftar dari berbagai daerah di Indonesia.
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kebanggaan kembali hadir bagi Nusa Tenggara Barat. Meisy Sisnawati, mahasiswi Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB jurusan Seni Drama, Tari, dan Musik (Sendratasik) asal Pujut, Lombok Tengah, terpilih sebagai salah satu delegasi Indonesia pada ajang International Conference Santri Mendunia (ICSM) Batch 3.
Konferensi internasional ini akan berlangsung pada 6–11 Oktober 2025 di tiga negara ASEAN, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Ajang ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Santri Nasional 2025.
Meisy berhasil lolos seleksi ketat dan menjadi satu dari 81 delegasi terpilih dari total 252 pendaftar dari berbagai daerah di Indonesia.
Ia mendapat dukungan penuh dari Universitas Nahdlatul Ulama NTB, yang sejak awal memberikan surat rekomendasi dan dukungan sponsor sebagai bentuk komitmen kampus dalam mendorong mahasiswanya berkiprah di tingkat global.
“Program ICSM Batch 3 ini sangat luar biasa. Selain memberikan pengalaman yang tak terlupakan, juga menjadi wadah untuk mengasah kepemimpinan dan memperkuat personal branding. Saya ingin membawa semangat seni dan budaya NTB ke dunia internasional,” ujar Meisy, Sabtu (4/10/2025).
Baca juga: Jambore Ranting V Brang Rea KSB 2025 Menunjukkan Bukti Pramuka Hidup di Dunia Pendidikan
Kaprodi Sendratasik UNU NTB, Wahyu Kurnia, menyampaikan rasa bangga atas prestasi tersebut. Menurutnya, keikutsertaan Meisy menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa seni juga mampu bersaing dalam forum internasional yang mengedepankan kolaborasi dan diplomasi budaya.
“Alhamdulillah, ini buah dari proses panjang yang selama ini kami bangun di Prodi Sendratasik bagaimana seni pertunjukan tidak hanya menjadi ekspresi estetis, tetapi juga media dialog lintas budaya. Terpilihnya Meisy dalam program ICSM menunjukkan bahwa seni bisa menjadi jembatan untuk berbagi nilai, memperkuat identitas, dan membuka ruang kerja sama internasional,” jelas Wahyu.
Ia menambahkan, pihaknya berharap pengalaman ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus mengembangkan diri dan membawa semangat kebudayaan lokal NTB ke tingkat dunia.
“Kami berharap capaian Meisy ini memantik semangat mahasiswa lain untuk aktif dalam berbagai forum nasional maupun internasional. Seni adalah bahasa universal yang mampu menghubungkan manusia dari latar belakang berbeda. Dari NTB, kita bisa berbicara tentang perdamaian dan kemanusiaan melalui karya,” pungkasnya.
Keterlibatan Meisy di forum internasional ini diharapkan dapat membawa nama baik UNU NTB dan NTB secara umum, sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berprestasi, berjejaring, dan berkontribusi positif bagi bangsa.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.