Berita Bima

Terungkap Penyebab Tewasnya Pemuda NTT di Kota Bima: Derita Luka Pukul Sebelum Lompat ke Sungai

Pria yang baru bekerja 2 minggu di Kota Bima ini menderita luka berat akibat pukulan balok kayu serta tenggelam di sungai saat melarikan diri

Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
Dok. Humas Polres Bima Kota
Proses evakuasi korban Joseph, yang ditemukan mengapung di Sungai Padolo Kota Bima, Jumat (19/5/2023). Korban menderita luka berat akibat pukulan balok kayu serta tenggelam di sungai saat melarikan diri. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Jasad emuda Flores, NTT Joseph Freinademets Luit Mawar ditemukan mengapung di Sungai Padolo, Kota Bima.

Joseph rupanya korban pembunuhan akibat pengeroyokan 3 pemuda pada Rabu (17/5/2023) di jembatan gantung yang menghubungkan Kelurahan Paruga dan Dara di Sungai Padolo.

Kejadian kasus pembunuhan ini terjadi pada Rabu (17/5/2023) malam saat korban usai berbelanja ke toko Sembako.

Pria yang baru bekerja 2 minggu di Kota Bima ini menderita luka berat akibat pukulan balok kayu serta tenggelam di sungai saat melarikan diri.

Baca juga: Kronologi Pemuda NTT di Kota Bima Tewas Dikeroyok 3 Orang, Awalnya Pergi Belanja ke Toko Sembako

"Hasil autopsi, luka pukul ini berat yang menyebabkan korban meninggal dunia dan tenggelam saat terjun ke sungai," beber Jufrin Kasi Humas Polres Bima Kota, AKP Jufrin saat dikonfirmasi Jumat (19/5/2023) malam.

Dari keterangan ketiga pelaku, yakni IA, FD dan ZZ sempat terjadi cekcok dan selisih paham antara mereka dengan korban.

Saat itu, para pelaku mengeroyok korban dengan memukul bagian rahang kanan, hingga punggung korban.

Bahkan satu di antara pelaku, yakni IA memukul korban dengan balok kayu sepanjang 2 meter yang menyebabkan luka berat.

"Perbuatan pelaku IA saat melempar korban menggunakan balok disaksikan dan dilihat langsung oleh saksi Ahmad Fathoni," tambah Jufrin.

Sebelum kejadian, awalnya korban datang berbelanja bersama 2 orang rekannya ke sebuah toko sembako.

Dari keterangan sejumlah saksi, korban menunggu 2 rekannya yang mengambil handphone miliknya yang dititipkan.

Saat satu di antara temannya tersebut, Arif Maulana kembali menemui korban, tiba-tiba melihat korban sedang dikejar oleh 3 pemuda.

Korban berlari menuju jembatan gantung yang menghubungkan Kelurahan Paruga dan Dara di Sungai Padolo.

Arif Maulana dan seorang teman lainnya, sempat mengikuti korban ke jembatan gantung tersebut tapi tidak menemukannya.

Kemudian pencarian dilakukan ke kosnya, namun korban juga tidak ditemukan.

"Hingga akhirnya jasad korban ditemukan mengapung pada Jumat pagi tadi itu," kata Jufrin.

Polisi mengungkap, tidak ada motif khusus yang menjadi penyebab terbunuhnya korban.

Baca juga: Motif Pembunuhan Pemuda NTT di Kota Bima, Dipicu Cekcok karena Salah Paham

"Tidak ada motif jelas, hanya dipicu cek cok sedikit dan salah paham," ungkap Jufrin.

Pada berita sebelumnya, warga Kelurahan Dara Kota Bima digegerkan dengan penemuan mayat di Sungai Padolo Kota Bima.

Usut punya usut, mayat tersebut adalah pemuda asal NTT yang baru 2 pekan berada di Kota Bima untuk bekerja.

Pemuda rantauan tersebut, ternyata korban pembunuhan dari 3 orang pemuda asal Kota Bima.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved