Motif Pembunuhan Pemuda NTT di Kota Bima, Dipicu Cekcok karena Salah Paham

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Penemuan mayat di Sungai Padolo berujung pada kasus pembunuhan di Kota Bima menarik perhatian publik.

Pasalnya, mayat yang belakangan diketahui adalah warga Flores, NTT bernama Joseph itu bukan karena tenggelam atau kecelakaan tapi korban pembunuhan.

Polisi mengungkap, tidak ada motif khusus yang menjadi penyebab terbunuhnya korban, Joseph Freinademets Luit Mawar.

"Tidak ada motif jelas, hanya dipicu cekcok sedikit dan salah paham," ungkap Kasi Humas Polres Bima Kota, AKP Jufrin saat dikonfirmasi Jumat (19/5/2023) malam.

Baca juga: Mayat Pemuda NTT Ditemukan di Sungai Padolo Kota Bima Ternyata Korban Pembunuhan, Pelaku Ditangkap

Dari keterangan sejumlah saksi, awalnya korban datang berbelanja bersama 2 orang rekannya ke sebuah toko sembako.

"Kejadian awal itu Rabu tanggal 17 sekitar jam 9 malam," beber Jufrin.

Kemudian, lanjutnya, korban menunggu 2 rekannya yang mengambil handphone miliknya yang dititipkan.

Saat satu di antara temannya tersebut, Arif Maulana kembali menemui korban, tiba-tiba melihat korban sedang dikejar oleh 3 pemuda, menuju jembatan gantung yang menghubungkan Kelurahan Paruga dan Dara di Sungai Padolo.

Arif Maulana dan seorang teman lainnya, sempat mengikuti korban ke jembatan gantung tersebut tapi tidak menemukannya.

Kemudian pencarian dilakukan ke kosnya, namun korban juga tidak ditemukan.

"Hingga akhirnya jasad korban ditemukan mengapung pada Jumat pagi tadi itu," kata Jufrin.

Dari keterangan ketiga pelaku, yakni IA, FD dan ZZ sempat terjadi cekcok dan selisih paham antara mereka dengan korban.

Saat itu, para pelaku mengeroyok korban dengan memukul bagian rahang kanan, hingga punggung korban.

Bahkan satu di antara pelaku, yakni IA memukul korban dengan balok kayu sepanjang 2 meter yang menyebabkan luka berat.

Baca juga: Identitas Mayat di Sungai Padolo Kota Bima Terungkap, Namanya Joseph Asal Adonara NTT