Sapi Kurban Tujuan Jabodetabek Mengantre di Pelabuhan Gilimas Lombok, Peternak Cemas Pakan Habis
Antrean panjang sapi kurban dari Bima diakibatkan kurangnya armada kapal dan jadwal yang tidak jelas
Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Antrian panjang truk fuso pengangkut sapi kurban dengan tujuan Jabodetabek, mengular di Pelabuhan Gilimas Lombok Barat.
Antrean sudah terjadi sejak 4 hari lalu dan memuncak pada Jumat (19/5/2023) malam ini.
Peternak dan pemilik sapi asal Bima, mulai meradang karena pakan sapi yang dibawa mulai menipis, hingga biaya perjalanan yang membengkak.
"Risiko paling besar adalah, sapi kami kelaparan dan mati karena stok makanannya habis," ungkap seorang pemilik sapi asal Bima, Adi Bahrudin.
Baca juga: Penjualan Sapi Bima untuk Kurban 2023 Tembus Rp 750 Miliar
Adi bahkan membuat surat terbuka ke Gubernur NTB Zulkieflimansyah agar segera mengambil tindakan atas kondisi saat ini.
Menurutnya, antrean panjang tersebut diakibatkan kurangnya armada kapal dan jadwal yang tidak jelas.
Sehingga terjadi penumpukan truk fuso, hingga mengantri berhari-hari.
Peternak lain, Jufrin bahkan menyebutkan, kondisi antrean di Pelabuhan Gilimas sudah berlangsung sejak 4 hari lalu.
Selama itu, tidak ada solusi yang diambil oleh pengelola Pelabuhan atau pun pemerintah daerah.
Sedangkan resiko kerugian ratusan juga, sudah menanti para peternak jika tidak segera teratasi.
Dalam video yang dikirim ke TribunLombok.com, Jufrin menunjukan ratusan truk yang mengantre.
"Inilah kondisi kami, petani ternak sapi asal Bima di Pelabuhan sudah mengantre beberapa hari dan mulai kekurangan pakan untuk ternak kami," ujarnya dalam video tersebut.
(*)
| Pemprov NTB Tetapkan 16 Blok Wilayah Pertambangan Rakyat, Warga Bisa Ajukan Izin Melalui Koperasi |
|
|---|
| Matahari dan Aliran Sungai Jadi Sumber Listrik Abadi NTB |
|
|---|
| Dikebut, Bypass Lembar-Kayangan Ditargetkan Rampung di Masa Kepemimpinan Iqbal-Dinda |
|
|---|
| NTB Bangun Jalan Bypass Lembar-Kayangan, Pangkas Waktu Tempuh Jadi Kurang dari 2 Jam |
|
|---|
| Bangun Kemandirian Pangan, Gubernur NTB Tinjau Program Oplah di Lombok Tengah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/Antrean-ratusan-truk-pengangkut-sapi-di-Pelabuhan-Gilimas-Lombok.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.