Banjir di Dompu

Banjir Dua Desa di Dompu, Puluhan Rumah Terendam hingga 1,5 Meter

Ratusan rumah terendam banjir hingga 1,5 meter di Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Dok.Istimewa
BANJIR - Kolase foto kondisi banjir di wilayah Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Rabu (12/11/2025) sore. 
Ringkasan Berita:
  • Ratusan rumah terendam banjir hingga 1,5 meter di Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.

  • Banjir terjadi sekitar pukul 15.30 Wita setelah hujan intensitas sedang hingga lebat mengguyur wilayah itu sejak pukul 14.30 Wita.

 

TRIBUNLOMBOK.COM, DOMPU – Hujan deras disertai kilat dan angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Rabu (12/11/2025) sore, menyebabkan banjir merendam dua desa di Kecamatan Kempo.

Berdasarkan laporan resmi Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD NTB, banjir terjadi sekitar pukul 15.30 Wita setelah hujan intensitas sedang hingga lebat mengguyur wilayah itu sejak pukul 14.30 Wita.

“Hujan disertai kilat dan angin kencang terjadi di Kecamatan Kempo dan berlangsung hingga pukul 16.30 Wita,” tulis laporan BPBD NTB yang diterima, Rabu malam.

Banjir melanda Desa Tolokalo dan Desa Songgajah, dengan total 230 kepala keluarga (KK) terdampak. Di Desa Tolokalo tercatat 150 KK, sedangkan di Desa Songgajah 80 KK.
Ketinggian air di dua wilayah itu bervariasi, antara 50 sentimeter.

Baca juga: Pasca Banjir di Bima, PLN UIW NTB Gerak Cepat Pulihkan Kelistrikan

Setelah kejadian, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Dompu langsung turun ke lokasi untuk melakukan asesmen dampak bencana serta membersihkan sisa material banjir.
Koordinasi juga dilakukan bersama BPBD Provinsi NTB, aparat kecamatan, dan pemerintah desa setempat.

Selain itu, BPBD NTB juga telah melaporkan kejadian kepada pemerintah provinsi dan pusat, termasuk BNPB RI, untuk langkah tindak lanjut dan dukungan logistik jika diperlukan.

Dalam laporan tersebut, kebutuhan mendesak saat ini adalah pembersihan sampah dan material banjir yang menumpuk di sekitar rumah warga.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved