NTB Makmur Mendunia
NTB Bangun Jalan Bypass Lembar-Kayangan, Pangkas Waktu Tempuh Jadi Kurang dari 2 Jam
Selain efisiensi konektivitas, pembangunan bypass ini diharapkan dapat memicu pemerataan pertumbuhan ekonomi.
Ringkasan Berita:
- Proyek ini bertujuan memangkas waktu tempuh dari 4-5 jam menjadi kurang dari 2 jam, khususnya dengan mengalihkan kendaraan logistik dari jalur eksisting yang macet.
- Selain efisiensi konektivitas, pembangunan bypass ini diharapkan dapat memicu pemerataan pertumbuhan ekonomi di wilayah selatan dan timur Lombok.
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) merencanakan pembangunan jalan bypass port-to-port yang menghubungkan Pelabuhan Lembar di Lombok Barat dan Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur.
Proyek ini bertujuan memangkas waktu tempuh yang saat ini membutuhkan waktu 4 hingga 5 jam menjadi kurang dari 2 jam.
Kepala Dinas PUPR NTB, Muslim menjelaskan, rencana ini merupakan solusi yang muncul dari diskusi dengan Gubernur.
Saat ini, perjalanan dari Lembar menuju Kayangan sering terhambat oleh kemacetan, termasuk delapan pasar tumpah di sepanjang jalur eksisting.
"Sekarang ini untuk menempuh dari Lembar atau dari Mataram ke Kayangan itu kan butuh waktu sekitar 4 sampai 5 jam. Itu perlu solusi. Kalau menuntut tol kan enggak tahu kapan, sehingga untuk solusi jangka pendeknya, muncul ide pembangunan bypass port-to-port," ujar Muslim di Podcast TribunLombok, Rabu (5/11/2025).
Rute Baru Singkol–Pringgebaya
Jalur bypass ini memanfaatkan ruas jalan yang sudah ada dan melengkapi bagian yang masih macet.
Rute baru yang direncanakan akan fokus pada pembangunan Singkol ke Pringgebaya.
Panjang rute baru diperkirakan sekitar 50 hingga 55 kilometer. Perkiraan waktu tempuh Jika Bypass ini selesai yaitu:
Lembar – Singkol: 35 menit
Singkol – Pringgebaya (Bypass): 45 menit
Pringgebaya – Kayangan: 10–15 menit
"Total waktu tempuh harapannya bisa kurang dari 2 jam,"terang Muslim.
Menurut Muslim, jalan bypass ini akan digunakan untuk mengurai kemacetan di jalur eksisting dengan mengalihkan lalu lintas mobil logistik, truk, dan bus besar.
“Harapannya nanti untuk mobil-mobil besar yang mobil logistik, truk, bus dan sebagainya, rutenya dialihkan ke bypass ini. Sementara mobil-mobil biasa yang memang harus lewat Mataram baru boleh lewat sana," jelasnya.
Pemicu Pertumbuhan Ekonomi
Lebih lanjut, Muslim menekankan bahwa manfaat proyek ini tidak hanya terbatas pada efektivitas dan konektivitas, tetapi juga sebagai pemicu pertumbuhan ekonomi di wilayah selatan dan timur Lombok.
"Ini bisa menjadi trigger untuk pengembangan pertumbuhan ekonomi daerah selatan dan timur. Potensi perikanan tangkap, rumput laut, hingga budidaya mutiara di pesisir bagian timur itu luar biasa. Harapannya, kalau di sana dibuka, ekonominya juga tumbuh merata," pungkas Muslim.
| Bangun Kemandirian Pangan, Gubernur NTB Tinjau Program Oplah di Lombok Tengah |
|
|---|
| NTB Diterpa Bencana Hidrometeorologi, Gubernur Iqbal Minta Pemda Siaga |
|
|---|
| Pelabuhan Gili Mas Bakal Jadi Super Hub Logistik di Indonesia Timur Lewat Kerja Sama Golden Triangle |
|
|---|
| NTB Kini Punya 2 Pahlawan Nasional, TGH Zainuddin Abdul Majid dan Sultan Muhammad Salahuddin |
|
|---|
| Wagub NTB Kenang Jasa TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid di Hari Pahlawan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/Kepala-Dinas-PURP-NTB-Sadimin__.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.