Pemilu 2024

Demokrat dan Luka Lama Anas Urbaningrum, Respons Sejumlah Elite Atas Bebasnya Anas

Bebasnya Anas Urbaningrum banyak dikait-kaitkan dengan "misi" balas dendam ke Partai Demokrat dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Editor: Sirtupillaili
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum (memakai rompi tahanan) keluar dari rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu (17/6/2014), untuk menjalani sisa hukumannya di Lapas Sukamiskin Bandung. 

Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief menyarankan Anas Urbaningrum meminta maaf kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurutnya, Anas hampir membuat partai Demokrat hampir karam.

"Sebagai sahabat, saya menyarankan AU memilih meminta maaf terbuka kepada bapak SBY dan seluruh kader Demokrat yang hampir karam saat dipimpinnya," kata Andi Arief, Senin (10/4/2023).

Selain itu, Andi Arief menitipkan pesan agar Anas dapat memulai hidup baru.

"Mulailah hidup baru, hidup yang lebih baik," ujar Andi Arief.

Semua orang, lanjut Andi, pernah punya masa yang kelam, tetapi tak menutup kemungkinan untuk memperbaiki diri di kemudian hari.

Gede Pasek: SBY yang Harus Minta Maaf

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara I Gede Pasek Suardika memberi keterangan kepada wartawan di kediaman orang tua Anas Urbaningrum di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Senin (13/12/2021).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara I Gede Pasek Suardika memberi keterangan kepada wartawan di kediaman orang tua Anas Urbaningrum di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Senin (13/12/2021). (KOMPAS.COM/ASIP HASANI)

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) yang juga loyalis Anas Urbaningrum I Gede Pasek menanggapi pernyataan Andi Arief yang meminta Anas Urbaningrum minta maaf ke SBY.

Menurutnya, SBY-lah yang seharusnya minta maaf kepada Anas Urbaningrum.

SBY diminta untuk meminta maaf atas pidatonya dari Jeddah yang memaksakan kasus Anas Urbaningrum disegerakan.

Selain itu, SBY juga diminta meminta maaf atas janji rekonsiliasi usai KLB di Bali yang diingkarinya.

"Meminta maaf atas pidato dari Jeddah yang memaksakan kasus AU (Anas Urbaningrum) bisa disegerakan yang berakibat ada sprindik bocor ke Istana oleh oknum KPK."

"Meminta maaf atas upaya kudeta di Majelis Tinggi PD atas jabatan Ketum saat AU (Anas Urbaningrum) belum jadi tersangka. Meminta maaf atas janji rekonsiliasi usai KLB di Bali yang diingkarinya sementara AU sudah berusaha membantunya untuk aklamasi," kata Gede Pasek, Senin (10/4/2023).

Sekjen PKN: Anas tak Dendam

Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Sri Mulyono, Anas Urbaningrum tidak memiliki dendam pada orang lain.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved