Ini Cara Membedakan Jukir Liar dan Resmi di Kota Bima, Jangan Asal Bayar
jumlah parkir di Kota Bima sebanyak 70 - 80 titik tersebar di seluruh wilayah
Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Keberadaan juru parkir (Jukir) liar di Kota Bima sudah membuat warganya tidak nyaman.
Bukan hanya ditarik tarif parkir liar tanpa karcis, tapi para jukir liar ini kerap bersikap seperti preman saat meminta uang parkir.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bima, mengakui sulit menertibkan jukir liar ini meski upaya penertiban terus dilakukan.
Bahkan Dishub menyebut, para jukir liar ini sebagai preman karena asal menagih uang parkir tanpa memiliki kapasitas sebagai petugas jukir.
Tidak ingin terjebak dengan ulah para jukir liar, ini cara membedakannya dengan jukir resmi di Kota Bima.
Baca juga: Tanggapi Maraknya Parkir Liar di Kota Bima, Dishub: Sedang Kami Tertibkan!
1. Jukir resmi yang berada di bawah naungan Pemerintah Kota Bima memiliki kontrak kerja dengan Dinas Perhubungan (Dishub) sebagai OPD yang menangani parkir.
2. Jukir resmi mengenakan ID Card atau Kartu Identitas, yang memuat nama, foto dan stempel basah Dishub Kota Bima.
3. Jukir resmi selalu memberikan karcis parkir resmi kepada pengguna jasa parkir, dengan stempel basah Dishub.
"Jika pemilik kendaraan tidak diberikan karcis oleh jukir, tidak ada ID Card yang digantung, maka jangan bayar parkir karena itu pasti jukir liar," tegas Kepala Dishub Kota Bima, Muhammad Farid.
Farid mengaku, koordinator jukir dari Dishub selalu membagikan karcis setiap hari kepada Jukir sehingga tidak ada alasan pemilik kendaraan tidak diberikan karcis.
Ditanya kelengkapan lain seperti rompi jukir parkir, Farid mengakui belum membagikannya dan akan diupayakan pada tahun ini.
"Target kami bulan depan kami bagikan," tambahnya.
Saat ini, jumlah parkir di Kota Bima sebanyak 70 - 80 titik tersebar di seluruh wilayah Kota Bima.
Kawasan Kota Bima bagian barat, adalah wilayah yang paling banyak memiliki titik parkir.
Pemprov NTB Siapkan Dapur Umum untuk Korban Banjir Mataram |
![]() |
---|
Rekonstruksi Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di Mataram, Tersangka Lempar Surat Tuduhan Pemerasan |
![]() |
---|
Mahasiswa di Kota Bima Ditemukan Berlumuran Darah di Kamar Kos, Diduga Korban Penganiayaan |
![]() |
---|
Dinkes NTB Evaluasi Nakes di Bima Usai Dugaan Malpraktik |
![]() |
---|
Daftar Sekolah di Kota Bima Terima Dana BOS 2025 di Atas Rp 1 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.