Penjelasan Polsek Lingsar Soal Korban Kecelakaan yang Dilaporkan sebagai Kasus Penganiayaan

Melihat masyarakat berbondong-bondong, korban merasa takut dan kabur mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi.

Sementara 2 rekannya yang masih remaja tetap berada di situ.

"Masyarakat tidak bereaksi apa-apa hanya ingin melihat apa yang terjadi, terbukti 2 rekan korban yang diam di situ tidak mengalami apa-apa," jelasnya.

Tidak berjarak tidak jauh dari lokasi ke dua saat cekcok, korban yang kabur ini ternyata jatuh dari sepeda motornya.

"Karena korban ngebut dalam keadaan mabuk, sehingga mengakibatkan korban terjatuh dan seluruh wajah berdarah," ucapnya.

Keluarga korban yang mengetahui kejadian ini kemudian menduga bahwa korban dianiaya.

Sementara korban belum bisa diajak bicara saat itu dan korban segera dilarikan ke puskesmas.

Namun keluarga korban datang ke kantor polisi menuntut pelaku segera diamankan.

Pihak Polsek Lingsar lantas memeriksa dan melakukan olah TKP.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Lion Air JT 797 di Merauke, Sayap Pesawat Menabrak Garbarata Ketika Berputar

"Tidak ditemukan adanya indikasi pengeroyokan. Pria yang diduga pelaku sudah diperiksa," ucap Rizky.

Begitu juga dua remaja rekan korban selaku yang menyaksikan juga sudah dimintai keterangannya.

Polsek Lingsar menduga peristiwa ini merupakan peristiwa kecelakaan lalu lintas.

Pihak Polsek Lingsar masih menunggu hasil visum untuk menguatkan bukti.

"Untuk kasus perkelahian masih dalam pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut," tutup Rizki.

(*)