Berita Lombok Barat

Perluas Jangkauan MBG, Pemkab Lombok Barat Penuhi SPPG di 10 Wilayah 3T

Pemkab Lombok Barat berhasil memenuhi kebutuhan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di sepuluh wilayah 3T.

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA
MBG di Lobar - Asisten I Lombok Barat, H. Saepul Ahkam, menyebutkan bahwa Pemkab Lombok Barat saat ini telah memenuhi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah 3T guna memberikan manfaat program MBG di daerah tersebut. 
Ringkasan Berita:
  • Pemkab Lombok Barat berhasil memenuhi kebutuhan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di sepuluh wilayah 3T.
  • Sebagian besar SPPG (42 dari 45) telah memiliki Izin Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), sementara tiga sisanya masih dalam proses kelengkapan, yang akan dipenuhi secara bertahap.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat  memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjangkau sepuluh wilayah yang dikategorikan sebagai daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Lombok Barat, H. Saepul Ahkam mengatakan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di sepuluh titik yang direkomendasikan tersebut telah terpenuhi, meskipun waktu pendataan relatif singkat (dua hari).

Titik-titik yang dicakup antara lain Mencangga, Senggigi, Bengkaung, Batu Layar Barat, Bunmas, dan Gili Gede.

“Yang 3T kita itu kalau tidak salah hanya diberikan dua hari (untuk pendataannya), dan itu dari 10 titik sudah terpenuhi semua,” ucap Saepul Senin (10/11/2025).

Progres Perizinan SLHS

Pemkab Lombok Barat terus menggencarkan upaya agar semua SPPG, khususnya di wilayah 3T, dapat beroperasi dengan izin lengkap.

Saepul menjelaskan kelengkapan Izin Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) akan dilengkapi seiring berjalannya waktu.

“Dari 45 SPPG yang berjalan, hanya 3 SPPG yang belum mengurus SLHS, sisanya sudah diterbitkan oleh dinas kesehatan terkait sanitasi,” katanya.

Saat ini, perizinan lain seperti kajian air limbah dan hasil laboratorium terkait dugaan keracunan MBG di Puskesmas Jembatan Kembar juga masih dalam proses penyelesaian.

Dukungan Pembangunan Dapur MBG di Wilayah Sulit Akses

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB juga mengusulkan tambahan 100 dapur atau SPPG baru yang difokuskan untuk wilayah 3T di seluruh kabupaten.

Hal ini didorong oleh kesulitan akses kendaraan pengantar MBG ke sejumlah lokasi seperti Gili Trawangan, Air, Meno (Lombok Utara), Buwun Mas Sekotong (Lombok Barat), dan Jerowaru (Lombok Timur).

Ketua Satgas MBG Provinsi NTB, Ahsanul Khalik, menambahkan bahwa saat ini terdapat 349 SPPG aktif dari total target 623 unit yang akan dibangun di NTB, dengan jumlah terbanyak berada di Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Barat.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved