Prakiraan Cuaca NTB 20 November 2025: Hujan Sedang-Lebat di Seluruh Pulau Lombok dan Sumbawa

Ringkasan Berita:

• Seluruh wilayah Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa di NTB berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada Kamis, 20 November 2025.
• Masyarakat diimbau waspada terhadap dampak ikutan seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) mengeluarkan Peringatan Dini Cuaca untuk hari Kamis, 20 November 2025.

Hampir seluruh wilayah di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa diimbau untuk waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. 

Berdasarkan prakiraan BMKG, potensi hujan sedang hingga lebat diperkirakan melanda sejumlah kabupaten/kota di NTB, antara lain:

1. Kabupaten Lombok Barat: Narmada, Batukliang Utara, dan sekitarnya.
2. Kabupaten Lombok Tengah: Kopang, Batukliang Utara, dan sekitarnya.
3. Kabupaten Lombok Timur: Sikur, Pringgabaya, Aikmel, Sambelia, Montong Gading, Pringgasela, Wanasaba, Sembalun, Suwela, dan sekitarnya.
4. Kabupaten Lombok Utara: Gangga, Kayangan, Bayan, dan sekitarnya.
5. Kabupaten Sumbawa: Lunyuk, Alas, Utan, Batu Lanteh, Sumbawa, Moyo Hilir, Moyo Hulu, Ropang, Lape, Plampang, Labuhan Badas, Buer, Rhee, Unter Iwes, Moyo Utara, Maronge, Lopok, Lenangguar, Orong Telu, Lantung, dan sekitarnya.
6. Kabupaten Sumbawa Barat: Jereweh, Brang Rea, Brang Ene, dan sekitarnya.
7. Kabupaten Bima: Tambora, Sanggar, Parado, Palibelo, Belo, Soromandi, Lambitu, Wawo, Madapangga, Bolo, Donggo, Woha, Monta, dan sekitarnya.
8. Kabupaten Dompu: Pekat, Kempo, Dompu, Manggale wa, Kilo, Woja, Pajo, dan sekitarnya.
9. Kota Bima: Asakota, Rasana'e Barat, Mpunda, Raba, Rasanae Timur, dan sekitarnya.

Imbauan dan Peringatan Gelombang Tinggi

BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi bencana yang dapat muncul akibat hujan lebat.

Kondisi cuaca ekstrem ini dapat memicu banjir, banjir bandang, tanah longsor, serta genangan air di sejumlah wilayah.

Selain itu, hujan deras sering disertai angin kencang, kilat atau petir, dan berkurangnya jarak pandang yang dapat membahayakan aktivitas di luar ruangan.

Tidak hanya itu, risiko robohnya baliho maupun tumbangnya pohon juga perlu diantisipasi karena dapat menimbulkan kerusakan maupun membahayakan keselamatan masyarakat.

Selain itu, bagi pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan, wisata bahari, dan masyarakat yang beraktivitas di sekitar pesisir diimbau waspada terhadap tinggi gelombang, yang diperkirakan mencapai meter di wilayah: 

Selat Lombok bagian selatan.
Selat Alas bagian selatan.
Selat Sape bagian selatan.
Samudera Hindia selatan NTB.