Berita NTB
Pemprov NTB Gelontorkan Rp 1,2 Triliun untuk Program Pengentasan Kemiskinan Tahun 2023
Tim Koordinasi Penanggulangan Daerah (TKPKD) provinsi dan kabupaten/kota akan semakin dikuatkan supaya program penanggulangan kemiskinan tepat sasaran
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Wahyu Widiyantoro
"Konvergensi itu melalui pengurangan pengeluaran, peningkatan pendapatan, dan juga pengurangan kantong kemiskinan melalui geographic targeting. Betul-betul dievaluasi mana daerah yang bermasalah secara akses," katanya.
Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin di provinsi NTB pada Maret 2022 sebesar 13,68 persen.
Terjadi penurunan sebesar 0,15 persen terhadap September 2021 dan turun 0,46 persen terhadap Maret 2021.
Baca juga: Strategi Entaskan Angka Kemiskinan, Pemkab Bima Ambil Terobosan ke Program Pedesaan
Jumlah penduduk miskin di NTB pada Maret 2022 sebanyak 731.940 orang.
Berkurang sebanyak 3.360 orang terhadap September 2021 dan berkurang 14.720 orang terhadap Maret 2021.
Persentase penduduk miskin perkotaan di NTB pada September 2021 sebesar 14,54 persen turun menjadi 14,10 persen pada Maret 2022.
Sedangkan persentase penduduk miskin pedesaan pada September 2021 sebesar 13,12 persen, naik menjadi 13,24 persen pada Maret 2022.
(*)
| Pemprov NTB Prioritaskan Perubahan Status Kawasan Gili Tramena untuk Permudah Investasi |
|
|---|
| Pemprov NTB Kebut Pembangunan Gerai Kopdes Merah Putih |
|
|---|
| Pemprov NTB Siapkan Perda Atasi Penganguran Capai Belasan Ribu |
|
|---|
| BPS Catat 10.920 Pengangguran pada 2025, Pemerintah Siapkan Perda Atasi Krisis Skill |
|
|---|
| AMMAN Kantongi Rekomendasi Ekspor dari ESDM, Kontribusi Fiskal Bagi Perekonomian NTB Kembali Pulih |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/potret-kemiskinan-di-ntb.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.