Polemik Dana Pokir DPRD NTB
Peran 2 Anggota DPRD NTB Tersangka Kasus Dana Pokir 'Siluman': Bagi-bagi Uang ke Anggota Dewan Lain
IJU dan MNI punya peran sebagai pihak yang memberikan uang kepada belasan anggota DPRD NTB periode 2024-2029
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
TribunLombok.com/Robby Firmansyah
PEMERIKSAAN TERSANGKA - Anggota DPRD NTB Indra Jaya Usman (IJU) berjalan dengan pengawalan usai diperiksa sebagai tersangka kasus gratifikasi dana Pokir 'siluman di Kejati NTB, Kota Mataram, Kamis (20/11/2025). IJU dan MNI punya peran sebagai pihak yang memberikan uang kepada belasan anggota DPRD NTB periode 2024-2029.
IJU dan MNI menjalani pemeriksaan di Kejati NTB sebelum akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
"Tadi kita lakukan pemeriksaan saksi, sekaligus kita lakukan penetapan tersangka dan akhirnya kita lakukan penahanan," kata Zulkifli.
IJU dan MNI ditahan selama 20 hari ke depan, ditambah 10 hari jika dibutuhkan oleh penuntut umum.
Para tersangka disangkakan pasal Pasal 5 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Kejati NTB juga memanggil satu anggota DPRD NTB lainnya inisial HK (Hamdan Kasim) tetapi tidak hadir.
"Kita agendakan ulang (pemanggilan)," kata Zulkifli.
(*)
Berita Terkait:#Polemik Dana Pokir DPRD NTB
| BREAKING NEWS Dua Anggota DPRD NTB Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Gratifikasi Dana 'Siluman' |
|
|---|
| Ketua PDIP NTB Rahmat Hidayat Ingatkan Anggota Fraksinya |
|
|---|
| Jaksa Mulai Periksa Ahli untuk Dalami Tindak Pidana Korupsi Kasus Pokir DPRD NTB |
|
|---|
| Jumlah Uang yang Disita Kejati NTB Kasus Dugaan Korupsi Dana Pokir 2025 Bertambah Jadi Rp2 Miliar |
|
|---|
| Kejati NTB Kembali Periksa 4 Anggota Dewan Terkait Kasus Dugaan Korupsi Pokir 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/tersangka_dana_pokir_siluman_2020305jpg.jpg)