Agus Pria Disabilitas
Berita Terbaru Agus Difabel: Jadi Pelatih Seni Tradisional di Dalam Lapas Lombok Barat
Narapidana I Wayan Agus Suwartama menemukan peran positif sebagai pelatih seni tradisional di Lapas Lombok Barat.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Di antaranya adalah Rindik, yang merupakan instrumen wajib dalam gamelan Bali.
Selain itu, ia juga menguasai permainan drum, piano, serta perangkat gamelan secara umum.
Agus Buntung bahkan dengan sukarela memperagakan sedikit kemampuannya bermain Rindik di hadapan wartawan Tribun Lombok, menunjukkan betapa dalamnya penguasaan musik yang ia miliki.
"Ada beberapa di sini yang saya ajarkan, Rindik, drum, piano, dan gamelan," ungkapnya, merinci materi pelatihan yang ia berikan kepada murid-muridnya sesama warga binaan.
Bertepatan dengan momen sakral umat Hindu. Agus Buntung juga tidak lupa menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan.
Ucapan itu ia tujukan secara khusus kepada keluarga dan kerabatnya.
Selain ucapan selamat, Agus juga memohon doa dari keluarga dan masyarakat. Doa tersebut menjadi penguat semangatnya selama menjalani masa pembinaan di Lapas.
Mengakhiri wawancara, Agus Buntung menyampaikan harapannya yang paling tulus terkait Hari Raya Galungan.
“Saya berharap agar di Galungan tahun depan saya sudah bisa berkumpul dengan keluarga dan berharap dapat segera kembali bersama mereka,” tutupnya penuh harap.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/HARI-RAYA-GALUNGAN-32.jpg)