NTB Makmur Mendunia

Pelabuhan Gili Mas Bakal Jadi Super Hub Logistik di Indonesia Timur Lewat Kerja Sama Golden Triangle

Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menandatangani perjanjian kerja sama di berbagai bidang

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
TribunLombok.com/Robby Firmansyah
HUB LOGISTIK - Kapal bersandar di Pelabuhan Gili Mas di Kabupaten Lombok Barat. Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menandatangani perjanjian kerja sama di berbagai bidang. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM -  Gubernur Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT), bersepakat memperkuat konektivitas antara tiga wilayah ini yang dulunya bagian dari Sunda Kecil ini. 

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi NTB, Ervan Anwar mengatakan akan dilakukan pengembangan Pelabuhan Gili Mas di Lombok Barat sebagai super hub atau pusat distribusi regional Indonesia timur. 

"Ini dilakukan sebagai langkah untuk mempercepat arus logistik barang dari NTT, NTB dan Bali," kata Ervan, Selasa (11/11/2025). 

Namun sebelum itu, tiga provinsi ini akan menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) pada 25 November 2025 yang rencananya akan berlangsung di NTB. 

Baca juga: Bali, NTB dan NTT Sepakat Garap 3 Bidang Utama Kerjasama Golden Triangle: Pariwisata hingga Energi

Tiga provinsi ini juga akan memperkuat konektivitas lewat jalur udara. 

NTB akan menjadi mini hub Indonesia timur untuk distribusi logistik sehingga kedepan bisa memberikan dampak ekonomi. 

Ervan kerja sama ini juga membahas terkait konektivitas untuk memperkuat sektor pariwisata. 

Saat ini ketiga wilayah ini memiliki potensi pariwisata yang besar.

Konektivitas yang baik NTB dan NTT akan membuat pariwisatanya bisa maju seperti Bali

Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri Mataram, Safroni Isrososiawan menilai kerja sama ini sebagai langkah nyata untuk menghilangkan kesenjangan antara Bali, NTB dan NTT. 

“Kalau saya melihat ini cara untuk melakukan pembangunan Indonesia ke timur, Bali sekarang sudah over tourism, Lombok mungkin buangan dari Bali, NTT baru memulai pariwisata,” kata Safroni. 

Safroni mengatakan, ini bisa dilakukan jika kerja sama makin intensif bukan hanya sektor pariwisata tetapi semua sektor termasuk pertanian dan lainnya. 

Tujuannya pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB) menunjukkan angka yang baik. 

Safroni mengatakan, hal ini tidak bisa dilakukan dalam jangka pendek  sehingga diperlukan kerja sama ‘Golden Triangle.’ 

(*) 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved