NTB Makmur Mendunia
NTB Kini Punya 2 Pahlawan Nasional, TGH Zainuddin Abdul Majid dan Sultan Muhammad Salahuddin
Sultan Muhammad Salahuddin resmi dianugerahi gelar pahlawan nasional, menyusul TGH Zainuddin Abdul Majid.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Laelatunniam
Ringkasan Berita:
- Sultan Muhammad Salahuddin resmi dianugerahi gelar pahlawan nasional, menyusul TGH Zainuddin Abdul Majid, sehingga NTB kini memiliki wakil pahlawan dari Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
- Sultan Muhammad Salahuddin dan TGH Zainuddin Abdul Majid dihargai atas kontribusi mereka di bidang pendidikan, keagamaan, toleransi, dan pengabdian masyarakat.
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Momentum Hari Pahlawan 2025 menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), setelah Sultan Muhammad Salahuddin resmi dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh Presiden Prabowo Subianto.
Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri, menyampaikan kebanggaannya atas penghargaan tersebut. Penganugerahan ini bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, Senin (10/11/2025).
"Tentunya ini rasa syukur yang mendalam bagi Pak Gubernur, kami masyarakat NTB dan masyarakat Bima karena pengajuan gelar pahlawan untuk Sultan Salahuddin telah berjalan lebih dari 20 tahun," kata Dinda, sapaan akrabnya.
Dengan penghargaan ini, NTB kini memiliki dua pahlawan nasional, yakni TGH Zainuddin Abdul Majid yang lebih dulu dianugerahi gelar pada tahun 2017, dan Sultan Muhammad Salahuddin.
"Ini melengkapi kebahagiaan masyarakat NTB, memiliki dua pahlawan nasional yang mewakili Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa," ujar mantan Bupati Kabupaten Bima ini.
Baca juga: Wagub NTB Kenang Jasa TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid di Hari Pahlawan
Dinda menambahkan, tokoh NTB yang dianugerahi gelar pahlawan nasional telah berjuang di berbagai bidang, seperti pendidikan, keagamaan, toleransi, dan kebersamaan, yang terus dilestarikan oleh generasi penerus saat ini.
Penganugerahan gelar pahlawan nasional tahun 2025 setidaknya ada 10 tokoh yang mendapatkan gelar ini diantaranya, Soeharto presiden kedua Indonesia, Abdurrahman Wahid alias Gusdur presiden keempat Indonesia.
- Soeharto, Presiden kedua Indonesia
Almarhum Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto, tokoh dari Provinsi Jawa Tengah, Pahlawan dalam Bidang Perjuangan. Presiden ke-2 RI ini dikenal sebagai Bapak Pembangunan berkat program REPELITA yang membawa Indonesia mencapai kemajuan signigfikan, termasuk swasemabada beras, menekan laju pertumbuhan penduduk, dan pengentasan kemiskinan, sehingga mendapatkan pengakuan Internasional dan Lembaga PBB. - K.H. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Presiden keempat Indonesia.
Almarhum K.H. Abdurrahman Wahid, tokoh dari Provinsi Jawa Timur, Pahlawan dalam Bidang Perjuangan Politik dan Pendidikan Islam. K.H. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, adalah tokoh bangsa yang sepanjang hidupnya mengabdikan diri memperjuangkan kemanusiaan, demokrasi, dan pluralisme di Indonesia - Marsinah, aktivis buruh yang gugur memperjuangkan hak buruh.
Almarhumah Marsinah, tokoh dari Provinsi Jawa Timur, Pahlawan dalam Bidang Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan. Marsinah adalah simbol keberanian moral dan perjuangan hak asasi manusia dari kalangan rakyat biasa. - Mochtar Kusumaatmadja, ahli hukum dan diplomat.
Almarhum Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, tokoh dari Provinsi Jawa Barat, Pahlawan dalam Bidang Perjuangan Hukum dan Politik. Riwayat perjuangan dari Mochtar Kusumaatmadja yang paling menonjol adalah gagasannya tentang konsep negara kepulauan yang digunakan oleh Djuanda Kartawidjaya dalam mendeklarasikan djuanda tahun 1953. - Rahmah El Yunusiyyah, tokoh pendidikan dari Sumatera Barat.
Almarhumah Hajjah Rahmah El Yunusiyyah, tokoh dari Provinsi Sumatera Barat, Pahlawan dalam Bidang Perjuangan Pendidikan Islam. Rahmah El Yunusiyyah adalah ulama, pendidik, dan pejuang kemerdekaan, yang dedikasinya paling menonjol dalam memelopori pendidikan perempuan Islam di Indonesia dan Asia Tenggara. - Sarwo Edhie Wibowo, tokoh militer
Almarhum Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo, tokoh dari Provinsi Jawa Tengah, Pahlawan dalam Bidang Perjuangan Bersenjata. Perjuangan militer Sarwo Edhie dimulai sebagai komandan kompi dalam TKR, selama periode Perang Kemerdekaan (1945-1949). Sarwo Edhie memimpin pasukannya dalam berbagai pertempuran. - Sultan Muhammad Salahuddin, dari Bima, NTB
Almarhum Sultan Muhammad Salahuddin, tokoh dari Provinsi Nusa Tenggara Barat, Pahlawan dalam Bidang Perjuangan Pendidikan dan Diplomasi. Karyanya meliputi pembangunan Istana Bima, sekolah-sekolah agama dan umum, masjid besar, Bandara Sultan Muhammad Salahuddin, kitab Nurul Mubin, serta berbagai infrastruktur penting lainnya. - Syaikhona Muhammad Kholil, ulama Indonesia
Almarhum Syaikhona Muhammad Kholil, tokoh dari Provinsi Jawa Timur, Pahlawan dalam Bidang Perjuangan Pendidikan Islam. Pemikirannya mengenai penguatan pendidikan Islam berbasis pesantren serta gagasan “Hubbul Wathan Minal Iman” (cinta tanah air sebagai bagian dari iman) menjadi fondasi ideologis yang menggerakkan perjuangan para santri dalam melawan kolonialisme secara fisik dan kultural. - Tuan Rindahaim Saragih, tokoh Sumatera Utara
Almarhum Tuan Rondahaim Saragih, tokoh dari Provinsi Sumatera Utara, Pahlawan dalam Bidang Perjuangan Bersenjata. Dikenal sebagai “Napoleon dari Batak”. Di bawah kepemimpinan Tuan Rondahaim Saragih, Pasukan Raya di Simalungun mencatatkan riwayat perjuangan menonjol melawan kolonialisme Belanda, dengan fokus pada pertahanan kemerdekaan yang berhasil. - Zainal Abidin Syah, Sultan Tidore
Almarhum Zainal Abidin Syah, tokoh dari Provinsi Maluku Utara, Pahlawan dalam Bidang Perjuangan Politik dan Diplomasi. Zainal Abidin Syah memiliki peran penting dalam mempertahankan kedaulatan wilayah Indonesia Timur, khususnya Papua Barat, agar tetap menjadi bagian dari NKRI.
| Satgas MBG NTB dan BPS Perkuat Pengawasan dan Evaluasi Lapangan, Tekankan Ketersediaan Pangan Daerah |
|
|---|
| Realita Ketenagakerjaan NTB: Investasi Serap Ribuan Pekerja, Pengangguran Justru Naik |
|
|---|
| Ribuan Calon PPPK Paruh Waktu Pemprov NTB Segera Kantongi NIP |
|
|---|
| Wakil Gubernur Indah Dhamayanti Putri Jabat Bendahara Golkar NTB, Tunggu Jadwal Pelantikan |
|
|---|
| Proyeksi APBD 2026 Turun, Pemprov NTB Rasionalisasikan Belanja Kantor hingga Perjalanan Dinas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/Dua-pahlawan-nasional-dari-NTB.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.