NTB Makmur Mendunia

Bali, NTB dan NTT Sepakat Garap 3 Bidang Utama Kerjasama Golden Triangle: Pariwisata hingga Energi

Saat ini Bali sudah memiliki pariwisata yang sangat maju, maka kerjasama di bidang ini diharapkan akan memberikan dampak kepada NTB

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA
TARGET KUNJUNGAN WISATAWAN - Sejumlah wisatawan turun dari kapal cepat di Pelabuhan Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara. Kerjasama tiga Gubernur ditahap pertama akan fokus dibidang pariwisata, EBT dan transportasi. 
Ringkasan Berita:
  • Pemprov NTB mengumumkan tiga bidang prioritas awal dari 10 bidang kerjasama Bali, NTB, dan NTT, yaitu pariwisata, energi dan transportasi.

  • Kerja sama ini disepakati untuk memperkuat konektivitas, mendukung EBT Bali , dan mendorong pemerataan ekonomi di tiga provinsi.

 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM,MATARAM - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebut ada tiga bidang dari total 10 bidang kerjasama yang akan direalisasikan di tahap pertama antara Bali, NTB dan NTT. 

Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik) NTB, Yusron Hadi mengatakan, tiga bidang ini akan menjadi pemicu untuk berjalannya kerjasama yang lain ke depannya. 

“Pertama pariwisata, kemudian kedua energi baru terbarukan (EBT), Bali membutuhkan energi yang cukup besar ini mungkin nanti NTB dan NTB bisa mensupportnya melalui tenaga matahari, kemudian ketiga bidang transportasi,” kata Yusron kepada TribunLombok.com.

Kerjasama antar tiga provinsi ini disepakati saat pertemuan tiga Gubernur di Bali pada, Senin (3/11/2025) lalu. Setidaknya ada 10 bidang kerjasama diantaranya pariwisata, sosial, kebencanaan, pertanian, kelautan perikanan, industri perdagangan hingga teknologi informasi. 

Yusron menjelaskan, saat ini Bali sudah memiliki pariwisata yang sangat maju, maka kerjasama di bidang ini diharapkan akan memberikan dampak kepada NTB dengan kehadiran Mandalikanya serta kepada NTT. 

“Tidak mungkin wisatawan mancanegara hanya berlibur dalam hitungan hari ke Indonesia, pasti sebulan. Tidak mungkin juga mereka hanya di Bali saja, mungkin mereka mau ke daerah lain bisa NTB atau NTT,” kata Yusron. 

Baca juga: Pemkab Lombok Timur dan Kutai Kertanegara Jalin Kerjasama di Bidang Peternakan Sapi

Di bidang transportasi kata Yusron, antara tiga pemerintah daerah ini akan bersinergi agar konektivitas antar wilayah semakin kuat. 

Harapannya dengan kerjasama ini khususnya di tiga bidang pertama ini, akan mampu memberikan dampak pemerataan ekonomi bagi tiga provinsi itu. 

Tanggapan DPRD NTB

Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri Mataram, Safroni Isrososiawan menilai kerjasama ini sebagai langkah nyata untuk menghilangkan kesenjangan antara tiga provinsi yang dulunya disebut Sunda Kecil. 

“Kalau saya melihat ini cara untuk melakukan pembangunan Indonesia ke timur, Bali sekarang sudah over tourism, Lombok mungkin buangan dari Bali, NTT baru memulai pariwisata,” kata Safroni. 

Safroni mengatakan, ini bisa dilakukan jika intesifitas kerjasama terus ditingkatkan, bukan hanya sektor pariwisata tetapi semua sektor termasuk pertanian dan lainnya. 

Sehingga pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB) menunjukkan angka yang baik. Safroni mengatakan, ini memang tidak bisa dilakukan dalam jangka pendek, sehingga melalui kerjasama ‘Golden Trianggle’ inilah harapannya bisa diwujudkan.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved