NTB Makmur Mendunia

Daftar 40 Desa Sasaran Program ‘Desa Berdaya’ Iqbal-Dinda Tahap Pertama

Berikut daftar 4o desa/kelurahan di NTB yang menjadi sasaran program 'Desa Berdaya' kepemimpinan Iqbal-Dinda.

Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/ ROBBY FIRMANSYAH
KEMISKINAN EKSTRIM: Ilustrasi pemukiman kumuh. Program desa berdaya Iqbal-Dinda sasar 40 desa miskin ekstrem untuk tahap awal. 

Hamdi mengatakan skema Desa Berdaya pertama yakni Desa berdaya tematik yang akan dijalankan oleh 1.166 desa/kelurahan di NTB, skema kedua Desa berdaya transformatif yang akan diberikan kepada 106 desa kategori miskin extreme. 

"Ini inisiatif pemerintah untuk memperkuat desa sebagai kekuatan ekonomi lokal, menjamin kemandirian pangan, mengurangi kemiskinan secara signifikan," kata Hamdi, Kamis (23/10/2025). 

Lebih lanjut Hamdi menjelaskan, khusus untuk program Desa Berdaya transformatif pada tahun 2026 akan menyasar 40 desa yang masuk kategori miskin extreme. 

Baca juga: Rekrut 144 Pendamping, Program Desa Berdaya Pastikan Bantuan Tepat Sasaran

Skema Desa Berdaya transformatif nanti intervensi yang akan diberikan pemerintah langsung kepada keluarga miskin, sesuai dengan data regsosek 2023. Namun untuk memastikan program ini tepat sasaran, pemerintah akan melakukan validasi ulang. 

Dalam 40 desa yang akan menjadi sasaran program Desa Berdaya ini, terdapat 7.200 lebih kepala keluarga miskin, yang akan mendapatkan pendampingan dari pendamping desa yang dipilih langsung oleh Pemerintah Provinsi NTB. 

"Kita ingin mengeluarkan masyarakat miskin ekstrim dari kemiskinan ekstrem dengan mengintervensi apa yang menyebabkan kemiskinan, kita ingin orang miskin ekstrem ini memiliki mata pencaharian tetap," jelas Hamdi. 

Sementara untuk Desa Berdaya tematik kata Hamdi, semua desa di NTB akan mendapatkan intervensi dari pemerintah daerah sesuai dengan potensi yang dimiliki. 

Misalnya kata Hamdi, jika desa tersebut memiliki potensi di bidang pertanian maka akan dibantu untuk perbaikan jalan usaha tani dan sistem irigasi untuk meningkatkan ketahanan pangan desa. 

Kemudian bagi desa yang memiliki potensi di bidang pariwisata, maka pemerintah bersama stakeholder terkait akan mengembangkan potensi ini sehingga tercapai kekuatan ekonomi lokal dari daerah. 

"Kata kuncinya kemiskinan harus berkurang, harus di entaskan ini dengan memanfaatkan sumber daya alam," kata Hamdi. 

Hamdi mengatakan pemerintah menyiapkan anggaran senilai Rp300-500 juta untuk setiap desanya, tetapi tidak semua desa akan diberikan serentak melainkan bertahap. Sumber anggarannya juga tidak sepenuhnya dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved