Berita NTB

Realita Ketenagakerjaan NTB: Investasi Serap Ribuan Pekerja, Pengangguran Justru Naik

Sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) masih merajai dengan nilai investasi di NTB sebesar Rp16,29 triliun.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Dok. Istimewa
JOB FAIR - Sejumlah calon tenaga kerja saat mengikuti Job fair yang dilakukan oleh Disnakertrans Sumbawa Barat pada 7 Mei 2025. 

Ringkasan Berita:
  • Realisasi investasi NTB Triwulan III 2025 mencapai Rp48,98 triliun didominasi sektor ESDM, serta menyerap 4.686 Tenaga Kerja Indonesia.

  • BPS mencatat kenaikan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT )menjadi 3,06 persen (per Agustus 2025) yang disebabkan oleh peningkatan pencari kerja baru.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat, serapan tenaga kerja dari investasi yang dijalankan di NTB mulai Juni sampai September sebanyak 4.686 tenaga kerja Indonesia. 

Kepala DPMPTSP NTB, Irnadi Kusuma mengatakan, para pekerja ini bekerja di berbagai sektor dan tersebar di semua kabupaten/kota. Tak hanya tenaga kerja Indonesia, investasi di NTB juga menyerap 230 tenaga kerja asing. 

“Mereka bekerja di sektor-sektor yang memang membutuhkan keahlian teknis dan profesional khusus, dengan tetap mengikuti regulasi ketenagakerjaan yang berlaku,” kata Irnadi, Sabtu (8/11/2025). 

Sementara dari nilai realisasi investasi di NTB sampai pada triwulan III tahun 2025 sebesar Rp48,98 triliun atau 80,18 persen dari target nasional sebesar Rp61,09 triliun. 

Irandi mengatakan, jika dihitung per periode nilai investasi dari Juni sampai dengan September 2025 terealisasi sebesar Rp20,17 triliun. 

Sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) masih merajai dengan nilai investasi sebesar Rp16,29 triliun, kemudian disusul pariwisata dan ekonomi kreatif sebesar Rp1,26 triliun dan posisi ketiga sektor perindustrian Rp955 miliar. 

Jika dilihat dari daerahnya kata Irnadi, investasi di Kabupaten Sumbawa Barat terbesar yakni Rp15,65 triliun, disusul Lombok Tengah 2,36 triliun dan Lombok Utara Rp 489 miliar. 

“Capaian ini menunjukkan bahwa pemerataan investasi terus berkembang di berbagai wilayah di NTB baik di Lombok maupun Sumbawa,” kata Irnadi. 

Irnadi menegaskan, pemerintah daerah optimistis hingga akhir tahun nanti capaian investasi di NTB mencapai target, saat ini DPMPTSP terus memperkuat layanan perizinan serta mempromosikan potensi daerah sebagai tempat berinvestasi. 

Angka Pengangguran Meningkat

Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merilis jumlah pengangguran per Agustus 2025 sebanyak 10.920 orang dibandingkan Agustus 2024.

Kepala BPS NTB Wahyudin mengatakan peningkatan angka pengangguran selama satu tahun terakhir disebabkan oleh meningkatnya lulusan SMP, SMK dan Perguruan Tinggi yang mencari pekerjaan. Disisi lain daya tampung lapangan usaha terbatas. 

"Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2025 sebesar 3,06 persen, naik 0,33 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2024," kata Wahyudin. 

Wahyudin mengatakan per Agustus 2025 jumlah penduduk usia kerja di NTB tercatat 4,21 juta dari jumlah penduduk 5,6 juta orang. Terjadi peningkatan dibandingkan Agustus tahun 2024 lalu sebesar 76,80 ribu orang

Meskipun dibandingkan Agustus tahun 2024 jumlah pengangguran meningkat, tetapi jika dibandingkan dengan kondisi Februari 2025 mengalami penurunan sekitar 4,7 ribu orang. 

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved