NTB Makmur Mendunia

Kerja Sama 'Golden Triangle' Bali, NTB dan NTT Fokus Kembangkan SDM dan Teknologi

Golden Triangle antara Bali, NTB, dan NTT tak hanya berorientasi pada penguatan ekonomi, tetapi juga peningkatan kualitas SDM.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM
KERJASAMA - Kepala Diskominfotik NTB, Yusron Hadi saat podcast bersama Tribun Lombok, Jumat (7/11/2025). Peningkatan kualitas sumber daya manusia di NTB menjadi tantangan dalam kerjasama antara Bali, NTB dan NTT kedepannya. 

Ringkasan Berita:
  • Kerja sama Bali, NTB dan NTT fokus pada penguatan ekonomi dan peningkatan kualitas SDM melalui peningkatan keterampilan dan teknologi.

  • Kunci suksesnya adalah SDM dan sertifikasi yang merata agar provinsi ketiga dapat bergerak secara seimbang.

 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menegaskan bahwa kerja sama tiga provinsi atau Golden Triangle antara Bali, NTB, dan Nusa Tenggara Timur (NTT) tak hanya berorientasi pada penguatan ekonomi, tetapi juga peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) NTB, Yusron Hadi, mengatakan kerja sama yang mencakup sepuluh bidang itu akan diarahkan tidak hanya pada sektor bisnis, tetapi juga pada peningkatan kapasitas masyarakat di ketiga wilayah.

“Tentu saja di item-item kerja sama yang dibangun nanti, tidak semata membangun bisnis ekonomi, tetapi aspek sosial termasuk edukasi, upgrading skill dari tenaga kerja kita atau SDM tadi yang dikatakan,” ujar Yusron dalam wawancara khusus bersama Tribun Lombok, Jumat (7/12/2025).

Ia menambahkan, salah satu fokus kerja sama adalah di bidang teknologi, yang memungkinkan pertukaran informasi dan penguatan kapasitas digital antarprovinsi yang dulunya dikenal sebagai wilayah “Sunda Kecil” itu.

Dia mencontohkan, salah satu bidang yang di kerjasamakan terkait teknologi sehingga kedepannya antar provinsi yang dulunya masuk dalam kawasan Sunda Kecil ini bisa saling bertukar informasi terkait itu. 

Menurut Yusron, target pertumbuhan ekonomi kawasan Bali–Nusra dalam lima tahun ke depan dipatok sebesar 6,7 persen sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

“Untuk mewujudkan ini perlu ada efforts,” tegasnya.

SDM Jadi Kunci Sukses Kolaborasi Tiga Provinsi

Sementara itu, Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Safroni Isrososiawan, menilai bahwa kunci keberhasilan kerja sama Golden Triangle ada pada penguatan kualitas SDM di masing-masing daerah.

Baca juga: Bali, NTB dan NTT Sepakati Kerjasama Regional 10 Bidang

Ia menyoroti masih banyak tenaga kerja di NTB yang belum memiliki sertifikasi kompetensi, yang pada akhirnya membuat investor lebih memilih menanamkan modal di Bali.

“Kita NTB harus berbenah di situ, pemantapan sumber daya manusia dan sertifikasi. Kita kenapa orang-orang jarang melakukan di sini karena kita belum punya,” kata Safroni.

Menurutnya, peningkatan SDM ini bukan untuk menyaingi provinsi lain, melainkan untuk memastikan ketiga daerah memiliki kekuatan yang seimbang dalam menjalankan kerja sama.

Safroni mengibaratkan kolaborasi antarprovinsi itu seperti perlombaan yang menuntut ketiganya bergerak seimbang.

“Seperti kita balapan, walaupun dia kencang, kita juga harus kencang, NTT juga harus kencang. Karena kalau ada salah satu yang tertinggal, akan menjadi PR berdua bagaimana mensupport yang tertinggal ini,” jelasnya.

Safroni menambahkan, agar kerja sama ini berjalan efektif dan mencapai target pertumbuhan ekonomi regional, peran pemerintah pusat melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sangat penting sebagai pengawas dan pengendali arah kerja sama.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved