Berita NTB

Pemprov NTB Siapkan Dana Rp8 Miliar untuk Perkuat BUMD Berbasis Kajian

Pemerintah Provinsi NTB tengah merancang langkah strategis untuk memperkuat kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/RIZKIA AYUNI PUTRI
DANA UNTUK BUMD - Plt Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi NTB, Muslim. Ia menyampaikan Gubernur NTB ingin mendorong BUMD agar lebih mandiri dan fokus pada bisnis yang potensial, bukan sekadar menerima dana bantuan tanpa arah yang jelas. 

Laporan TribunLombok.com, Rizkia Ayuni Putri

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Pemerintah Provinsi NTB tengah merancang langkah strategis untuk memperkuat kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Pendekatan yang digunakan bukan sekadar berdasarkan intuisi pimpinan, melainkan melalui kajian dan masukan dari para pakar dan akademisi.

Plt. Kepala Biro Ekonomi Setda NTB, Muslim menyampaikan Gubernur NTB ingin mendorong BUMD agar lebih mandiri dan fokus pada bisnis yang potensial, bukan sekadar menerima dana bantuan tanpa arah yang jelas.

“Pimpinan itu memiliki pertimbangan-pertimbangan, ada masukan dan saran dari para pakar dan akademisi dalam merancang sebuah program ke depan,” kata Muslim, Senin (8/9/2025).

Ia menambahkan dalam jangka pendek akan ada langkah konkret untuk memperkuat keberlanjutan BUMD di masa mendatang.

“Gubernur NTB ingin mendorong BUMD ke bisnis yang lebih menjanjikan, tidak diberikan uang sebagai bentuk coba-coba, tapi potensi mereka untuk mendorong usaha secara mandiri.
Contohnya seperti usaha paving block yang memiliki standar yang cukup bagus dan saat ini banyak sekali diminati oleh pelaku usaha bangunan, dan saya pikir itulah yang menjadi atensi khusus ke depannya,” kata Muslim.

Dalam waktu dekat dalam memperkuat hal tersebut, ada upaya untuk melakukan efisiensi managerial dan juga dari sisi strukturalisasi, terhadap bagaimana lembaga lebih efektif ke depan, termasuk dari sisi ketersediaan sumber daya manusia yang begitu banyak, mungkin akan dipertimbangkan secara internal dalam langkah memperkuat kapasitas managerial BUMD ke depan.

Terkait suntikan dana sebesar Rp8 miliar dari APBN, Muslim menjelaskan anggaran tersebut tidak serta-merta berasal dari permintaan BUMD, melainkan hasil pertimbangan matang dari pimpinan daerah.

“Permintaannya banyak, tapi pimpinan itu tidak merumuskan sesuatu itu berdasarkan intuisi pribadi beliau, tetapi berdasarkan kajian-kajian dan mempertimbangkan masukan dari para pakar-pakar, dan potensial yang bisa kita eksiskan kembali ke depan. Yang terpenting, Bapak Gubernur dan Ibu Wakil pasti berpikir untuk jangka panjang,” tutup Muslim.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved