NTB Makmur Mendunia

BRAC International Sebut Program Desa Berdaya NTB Sudah Inline dengan Metode Graduasi Global

Program Desa Berdaya sejalan dengan Pendekatan Graduasi BRAC International, sebuah metode global yang terbukti berhasil.

Editor: Laelatunniam
Dok.Istimewa
DESA BERAYA - Pemerintahan Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal bersama wakilnya Indah Dhamayanti Putri meluncurkan program Desa Berdaya sebagai salah satu strategi untuk mengatasi berbagai masalah fundamental di NTB, diantaranya kemiskinan ekstrem dan stunting. 
Ringkasan Berita:
  • Program Desa Berdaya sejalan dengan Pendekatan Graduasi BRAC International, sebuah metode global yang terbukti berhasil mengeluarkan 75 persen hingga 95 % rumah tangga dari kemiskinan.
  • Keberhasilan program bergantung pada tiga elemen utama: Aset Transfer (peningkatan pendapatan), Basic Needs (pemenuhan kebutuhan dasar), dan Coaching (pendampingan).

TRIBUNLOMBOK.COM – Program "Desa Berdaya" yang fokus pada penanggulangan kemiskinan ekstrem,mendapat pengakuan dan dukungan dari lembaga swadaya masyarakat internasional (NGO), BRAC International.

Puji Dwi Antono, Policy and Program Koordinator BRAC Indonesia menjelaskan, pendekatan yang diusung Pemprov NTB sudah sangat sejalan (inline) dengan metode global yang sukses di berbagai negara, yaitu Pendekatan Graduasi. 

Konsep graduasi, yang dimaknai sebagai kondisi di mana masyarakat miskin ekstrem bisa berdaya, mandiri, dan lepas dari kemiskinan.

"Pendekatan graduasi itu sendiri adalah intervensi yang dilakukan berdasarkan bukti, berbatas waktu, terpadu, dan adaptif serta disertai dengan pendampingan yang berkualitas," jelas Puji dalam Podcast Tribun Lombok yang tayang, Sabtu (1/11/2025). 

Berdasarkan pengalaman BRAC di lebih dari 50 negara, pendekatan graduasi memiliki tingkat keberhasilanyang sangat tinggi, berkisar antara 75persen hingga 95 persen.

Puji merangkum tiga elemen utama yang disebutnya "ABC" yang harus dipenuhi dalam intervensi.

A (Aset Transfer/Income), memastikan rumah tangga miskin memiliki mata pencaharian atau potensi untuk meningkatkan pendapatan, tidak hanya bergantung pada bantuan sosial.

B (Basic Needs), terpenuhinya kebutuhan dasar untuk memberikan dorongan besar (big push) agar bisa terangkat dari kemiskinan.

C (Coaching/Pendampingan), pendampingan berkualitas yang dilakukan secara berurutan, adaptif, dan berbatas waktu (rata-rata 2 tahun).

Puji menegaskan pendampingan adalah resep rahasia utama di balik keberhasilan metode ini.

"Inisiatif yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi NTB itu sudah sangat inline dengan pengalaman BRAC di berbagai negara," pungkas Puji, mengapresiasi komitmen Gubernur NTB untuk memastikan tiga elemen utama tersebut terpenuhi dalam program Desa Berdaya.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved