Polsek Sempol Digeruduk Warga Bondowoso: Penyebab, Kronologi Hingga Evakuasi Kapolsek Iptu Suherdi

Kericuhan Polsek Sempol Bondowoso: penyebab warga geruduk, kronologi lengkap 11.00–21.21 WIB hingga evakuasi Kapolsek Iptu Suherdi.

Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNJATIM.COM/SINCA ARI PANGISTU
KAPOLSEK SEMPOL - Kapolsek Iptu Suherdi saat baru tiba di Mako Polsek Sempol usai dibawa ke Desa Kaligedang oleh warga yang tadi menggeruduk ke kantornya. Iptu Suherdi tiba di mako sekitar pukul 21.21 WIB, sejak pertama dibawa pukul 11.00 WIB pada Senin (17/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Warga Desa Kaligedang menggeruduk Polsek Sempol Bondowoso pada Senin (17/11/2025) sekitar pukul 11.00 WIB, dipicu penahanan seorang petani untuk dimintai keterangan.
  • Kapolsek Sempol Iptu Suherdi ditarik paksa dan dibawa warga untuk berdialog, dengan proses perjalanan gelap sepanjang 3 km menuju Balai Desa Kaligedang.
  • Evakuasi Kapolsek berlangsung pukul 21.21 WIB setelah dialog panjang, situasi dinyatakan terkendali, dan pengamanan di wilayah Sempol akan diperketat Polri dan TNI

TRIBUNLOMBOK.COM - Bondowoso kembali menjadi perhatian publik setelah Polsek Sempol digeruduk warga Desa Kaligedang, Senin (17/11/2025). Aksi ini dipicu keresahan masyarakat terhadap penahanan seorang petani yang dibawa polisi untuk dimintai keterangan.

Kericuhan yang berlangsung sejak pukul 11.00 WIB tersebut berujung pada penarikan Kapolsek Sempol Iptu Suherdi keluar dari kantor Polsek dan dibawa untuk berdialog langsung ke desa. Proses dialog berjalan menegangkan, termasuk perjalanan gelap sejauh 3 kilometer dengan akses jalan diblokade.

Setelah negosiasi panjang, Iptu Suherdi akhirnya dievakuasi dan dibawa kembali ke Mako Polsek pada pukul 21.21 WIB, dan aparat menyatakan situasi keamanan di Bondowoso sudah terkendali.

Situasi memanas terjadi di wilayah Polsek Sempol setelah sekelompok warga Desa Kaligedang mendatangi kantor polisi pada Senin (17/11/2025) siang. 

Aksi tersebut berujung pada penarikan Kapolsek Sempol, Iptu Suherdi, keluar dari kantor dan dibawa untuk berdialog langsung ke desa.

Kericuhan bermula saat warga menanyakan seorang petani yang sebelumnya diamankan polisi terkait penyelidikan insiden.

Ketegangan meningkat sekitar pukul 11.00 WIB ketika massa mengepung area Polsek.

Sejumlah warga, baik laki-laki maupun perempuan, terlihat memenuhi halaman dan bagian luar pagar Polsek.

Dalam rekaman video yang beredar, terlihat aksi saling dorong bahkan penurunan bendera merah putih di halaman kantor polisi.

Iptu Suherdi kemudian dibawa warga menuju Desa Kaligedang.

Dialog antara warga dan pimpinan daerah berlangsung cukup panjang, menandakan tingginya tensi di lapangan.

Kronologi Evakuasi Kapolsek Iptu Suherdi

Usai proses dialog panjang antara warga Desa Kaligedang dan jajaran pimpinan daerah Bondowoso, Kapolsek Sempol Iptu Suherdi akhirnya berhasil dibawa turun kembali ke markas Polsek setempat pada pukul 21.21 WIB.

Informasi di lapangan menyebutkan proses menuju lokasi dialog berlangsung penuh tantangan.

Pimpinan daerah harus berjalan kaki sekitar 3 kilometer dalam kondisi gelap, melewati jalan yang diblokade oleh pohon-pohon yang ditebang dan dibiarkan melintang.

Setibanya di desa, hanya empat pimpinan daerah yang diperbolehkan berdialog di Balai Desa.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved