Berita Lombok Timur
Car Free Night Lombok Timur Resmi Diterapkan, Jadi Ajang Memajukan UMKM
CFN ini dipusatkan di simpang empat depan Kantor DPRD Lombok Timur hingga simpang empat sebelum SMPN 3 Selong.
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Wakil Bupati Lombok Timur Mohammad Edwin Hadiwijaya resmi membuka Car Free Night (CFN), Rabu (20/8/2025) malam.
CFN ini dipusatkan di simpang empat depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Timur hingga simpang empat sebelum SMPN 3 Selong.
Kegiatan yang merupakan inisiasi dari Asosiasi Pelaku Industri Kecil Menengah (APIKM) Lombok Timur berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur, Bank NTB Syariah dan Bank BRI ini, menghadirkan 50 stand dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Edwin mengatakan CFN direncanakan ini akan digelar setiap dua pekan sekali di malam Sabtu dan tahap uji coba sampai bulan Desember 2025.
“Langkah ini sebagai uji coba sampai Desember, yang artinya APIKM sadar bahwa membangun kegiatan seperti ini tidaklah mudah,” katanya.
Baca juga: Semarak Perayaan Kemerdekaan di Car Free Night Lombok Tengah
Menurutnya kegiatan ini penting untuk menunjang kontribusi UMKM dalam pertumbuhan ekonomi cukup signifikan.
Bank Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bagus saat pandemi Covid-19 tidak lepas dari peran para pelaku UMKM.
Kondisi menurunnya kemampuan belanja pemerintah daerah sebagai dampak berkurangnya hampir 85 persen transfer pusat ke daerah.
Edwin berharap kegiatan ekonomi kecil cepat tersebar di Lombok Timur.
Tidak menutup kemungkinan APIKM juga bisa mengadakan Bazar CFN di kecamatan lain, karena anggotanya tersebar di semua Kecamatan di Lotim.
Edwin menyadari Pemda masih memiliki pekerjaan rumah cukup besar dalam membangkitkan dan memajukan UMKM.
Dia mengajak APIKM untuk menghidupkan dan merevitalisasi sentra-sentra UMKM yang tersebar di sejumlah titik, mulai dari pasar apung Jenggik, hingga pasar lama Masbagik.
"Itu sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat, yang sekarang tengah menggerakkan BUMDes, Koperasi Merah Putih dan MBG, untuk menyisir dan menggerakkan ekonomi masyarakat paling bawah. Ini menjadi perhatian Kepala Dinas Koperasi dan UKM, untuk selanjutnya lebih serius dalam pembinaan. Sehingga lahir entrepreneur baru,” harapnya
Ketua APIKM Lombok Timur Suratman Prasetyo A mengatakan, setidaknya terdapat 50 UKM yang tergabung dalam kegiatan CFN ini dan telah melalui proses registrasi dan verifikasi.
"Harapan kami ke depan, karena ini bagian dari uji coba sampai bulan Desember mendatang, ke depan tidak hanya melibatkan 50 UKM, tapi juga pelaku UKM lokal lain bisa bergabung, supaya dapat memahami legislasi dan membangun usaha lebih maju," harapnya.
(*)
Pemuda Desa Rumbuk Timur Pasang 2 Ribu Bendera Merah Putih |
![]() |
---|
Biaya Pendidikan Sekolah Rakyat di Lombok Timur Rp48 Juta/Siswa/Tahun, Gratis karena Dibayar Negara |
![]() |
---|
Lombok Timur Kini Punya Sentra IKM Porang dengan Fasilitas Modern |
![]() |
---|
Mahasiswa Demo Bupati Lombok Timur Bawa Bendera One Piece, Soroti Tarif PBB-P2 |
![]() |
---|
Sempat Terhenti 3 Tahun, Produksi AMDK Lombok Timur Kembali Beroperasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.