Pemprov NTB Gelar Job Fair, Tersedia 2.000 Lowongan Pekerjaan di Dalam dan Luar Negeri
Job fair NTB yang berlangsung sejak Sabtu-Minggu, 9-10 Agustus 2025 ini melibatkan 40 perusahaan yang bergerak di semua sektor
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Jobfair atau bursa kerja di Universitas Muhammadiyah Mataram membuka lebih dari 2.000 lowongan pekerjaan baik di dalam maupun luar negeri.
Job Fair merupakan kegiatan layanan yang mempertemukan antara pencari pekerjaan dengan pemberi kerja yang diselenggarakan baik secara offline maupun online.
Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Nusa Tenggara Barat (NTB) Baiq Nelly Yuniarti mengatakan, job fair yang pertama ini sengaja diadakan di lingkungan pendidikan.
Hal ini untuk memberikan kemudahan lulusan sekolah menengah kejuruan atau perguruan tinggi mendapatkan pekerjaan.
"Kita mencoba melakukan job fair dengan dunia pendidikan, supaya selesai mendidik juga menyiapkan lapangan pekerjaan. Kami berharap bisa menyentuh anak-anak kita yang baru menyelesaikan pendidikannya," kata Nelly.
Baca juga: Disnakertrans KSB Paparkan Hasil Job Fair Bulan Mei 2025
Mantan Kepala Dinas Perdagangan itu juga menegaskan, job fair ini bukan sekadar formalitas saja.
Karena perusahaan yang terlibat bukan hanya di dalam negeri tetapi juga ada yang dari luar negeri.
"Tidak (formalitas) kasihan perusahaannya, sudah jauh jauh ke sini, misalnya ada perusahaan di gili, mereka tidak mau membuka lowongan di darat, tapi kita jembatani," kata Nelly.
Ragam Lowongan Kerja
Job fair yang berlangsung sejak Sabtu-Minggu, 9-10 Agustus 2025 ini melibatkan 40 perusahaan yang bergerak di semua sektor seperti perhotelan, restoran, pengiriman barang dan lain sebagainya.
Kepala Dinas Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) NTB ini juga mengatakan, saat ini banyak lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang dibutuhkan perusahaan luar negeri.
Namun kendala bahasa menjadi persoalan sehingga ke depannya penguatan bahasa asing disekolah akan terus ditingkatkan.
Tujuannya agar setelah lulus SMK maupun kuliah, dengan kemampuan bahasa yang dimiliki, mereka bisa langsung bekerja di luar negeri dengan gaji yang lebih besar.
Nelly mengungkapkan untuk program magang Jepang saja, mereka bisa meraup upah sampai dengan Rp15 juta per bulan.
Sementara untuk di dalam negeri terbentur dengan upah minimum regional (UMR).
(*)
5 Fakta Tradisi Belanjakan di Lombok Timur: Tarung Tanpa Pelindung Hingga Adu Otot |
![]() |
---|
Gubernur NTB Tunjuk Baiq Nelly sebagai Plt Kadis Perkim, Riadi Plt. Kadistanbun |
![]() |
---|
Angka Kemiskinan di KSB Turun Menjadi 10,98 Persen |
![]() |
---|
Menyelami Jejak Sejarah NTB Lewat Koleksi Naskah Kuno Museum |
![]() |
---|
Semangat Atlet Muda UMMAT Membawa Harapan NTB di POMNAS XVIII Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.