Wisata Lombok
5 Fakta Tradisi Belanjakan di Lombok Timur: Tarung Tanpa Pelindung Hingga Adu Otot
Belanjakan merupakan seni bertarung antara laki-laki tanpa alat pelindung diri di badan
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Masyarakat Desa Masbagik, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) melestarikan tradisi Belanjakan.
Belanjakan merupakan seni bertarung antara laki-laki tanpa alat pelindung diri di badan kecuali menggunakan pelindung kemaluan dari kain yang dililitkan dan diikat.
Mirzanil Hamdi, pegiat tradisi Belanjakan di Desa Masbagik, menjelaskan, tradisi biasa dilaksanakan selepas musim panen dan saat bulan purnama tiba.
Berikut ini selengkapnya sejumlah fakta pelaksanaan tradisi Belanjakan.
Baca juga: Bertarung Tanpa Pelindung, Inilah Tradisi Ekstrem Belanjakan di Lombok Timur
1. Ajang Silaturahmi
Mirzanil mengatakan masyarakat biasanya mengundang dan bertarung, cara ini sebagai olahraga tradisional, membangun silaturahmi satu sama lainnya, dan menempa mental laki-laki.
“Kalau dulu gak ada gadget kayak sekarang,” kata Mirzanil menjawab TribunLombok.com, Rabu (17/9/2025).
2. Adu Fisik
Seni tradisi ini awalnya dilakukan masyarakat dahulu yang memiliki fisik yang kuat karena bekerja di sawah.
"Kebanyakan dulu para pepadu Belanjakan ini memiliki otot yang kuat karena sebagian mereka kerja di sawah,” jelasnya.
3. Tanpa Pelindung
Mirzanil menuturkan para pepadu atau petarung ini tanpa menggunakan alat pelindung diri di badan, hanya pelindung alat kelamin dari kain yang dililitkan dan diikat.
Belanjakan ini memiliki aturan main bahwa petarung dilarang memukul secara langsung ke bagian wajah lawan.
4. Teknik Pertarungan
Teknik yang digunakan meliputi tendangan, bantingan, tepisan dan kuncian terhadap lawan.
“Kami berharap olahraga ini makin dikenal,” harapnya.
5. Kompetisi Resmi
Mirzanil berharap seni bela diri ini menjadi salah satu cabang olahraga yang dapat mengikuti kompetisi-kompetisi tingkat lokal maupun nasional.
Namun hal itu dinilai tidak mudah dibutuhkan kerja sama semua pihak.
Sentuhan Klasik Pantai Ampenan, Magnet Baru Wisata Sejarah Mataram |
![]() |
---|
Gili Air, Pulau Mini yang Bikin Ribuan Turis Tak Mau Pulang |
![]() |
---|
Bawa Tikar Buka Bekal, Asyiknya Piknik di Kebun Raya Lemor |
![]() |
---|
Bukit Batu Idung, Spot Sunrise dan Sunset Eksotis di Lombok Barat |
![]() |
---|
Wisata Alam Kekinian di Lombok Timur, Ini Daya Tarik Kedai Sawah Sembalun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.