Wisata Lombok
5 Fakta Tradisi Belanjakan di Lombok Timur: Tarung Tanpa Pelindung Hingga Adu Otot
Belanjakan merupakan seni bertarung antara laki-laki tanpa alat pelindung diri di badan
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Wahyu Widiyantoro
“Paling tidak ada persatuan-persatuannya ada di setiap kabupaten kota,” kata Mirzanil.
Mirzanil mengakui, meskipun tradisi Belanjakan ini menjadi kegiatan-kegiatan tahunan, namun mengundang animo dari berbagai masyarakat.
“Tahun ini kita coba undang para petarung atau atlet dari seluruh NTB,” ucapnya.
Dia berharap tradisi ini dapat dikenal masyarakat luas dan mendapatkan perhatian semua pihak, termasuk para pemangku pemerintah.
“Kita akan undang semua Sasana di luar, kita berharap di kompetisikan tingkat lokal, dan kami juga berharap bisa masuk Fornas atau PON,” harapnya.
Pelatih MMA di Lombok Timur, Lalu Sutrisno berharap Belanjakan mendapatkan perhatian.
Sebab para petarung atau pepadu yang mengikuti tradisi Belanjakan ini memiliki dasar bela diri dan berasal dari perguruan atau komunitas-komunitas tarung, bela diri ataupun taekwondo Pulau Lombok.
“Dari Belanjakan ini tumbuh para atlet-atlet,” ucapnya.
Dia menyebut, beberapa atlet dari tradisi Belanjakan sudah mengikuti Kejunas MMA ataupun kejuaraan lainnya.
“Ada kemarin dua orang juara PON ada ada ikuti Kejurnas MMA di Surabaya, disini rata-raya cabang olahraga diminta itu beladiri,” pungkasnya.
(*)
Sentuhan Klasik Pantai Ampenan, Magnet Baru Wisata Sejarah Mataram |
![]() |
---|
Gili Air, Pulau Mini yang Bikin Ribuan Turis Tak Mau Pulang |
![]() |
---|
Bawa Tikar Buka Bekal, Asyiknya Piknik di Kebun Raya Lemor |
![]() |
---|
Bukit Batu Idung, Spot Sunrise dan Sunset Eksotis di Lombok Barat |
![]() |
---|
Wisata Alam Kekinian di Lombok Timur, Ini Daya Tarik Kedai Sawah Sembalun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.