Menyelami Jejak Sejarah NTB Lewat Koleksi Naskah Kuno Museum

Naskah-naskah ini diperoleh dari masyarakat melalui mekanisme ganti rugi dan harus melalui proses survei ketat.

|
Editor: Sirtupillaili
Reza Bossa Nova
NASKAH KUNO - Naskah-naskah kuno yang dipajang di etalase Museum NTB, Selasa (16/9/2025). Manuskrip ini menyimpang banyak cerita dan sejarah masyarakat NTB yang perlu terus dikaji dan dipelajari masyarakat. 

Laporan Nita Agustina

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Museum Nusa Tenggara Barat (NTB) terus memperkuat perannya sebagai pusat pelestarian sejarah dan budaya melalui koleksi naskah kuno yang dimilikinya.

Koleksi ini menjadi jendela untuk menelusuri kembali perjalanan peradaban di tanah NTB, mulai dari kisah-kisah kerajaan hingga penyebaran agama.

Koleksi naskah kuno di museum ini bukan sekadar tulisan, melainkan cerminan dari kekayaan intelektual leluhur.

Koleksi tersebut mencangkup karya-karya bersejarah seperti Babad Lombok, Babad Selaparang hingga manuskrip-manuskrip yang menceritakan masuknya Islam ke Lombok pada abad ke-16.

Hubertus, pemandu Museum NTB menceritakan, naskah-naskah ini diperoleh dari masyarakat melalui mekanisme ganti rugi dan harus melalui proses survei ketat untuk memastikan nilai sejarahnya. 

“Kami hanya menerima naskah yang memiliki nilai literasi dan sejarah penting,” katanya pada Tribun Lombok, Selasa (16/9/2025).

Baca juga: Potensi Budaya Melimpah, Museum NTB Dorong KSB Segera Bentuk Museum Daerah

Upaya pelestarian dilakukan secara serius, termasuk perawatan dengan dua sistem sesuai kondisi benda. 

Ia menjelaskan, pegawai museum rutin turun ke masyarakat, khususnya di Lombok Timur untuk melakukan kajian dan perawatan naskah. 

Lebih lanjut Hubertus menjelaskan, koleksi Museum NTB dikelompokkan menjadi logam dan non-logam. Koleksi logam seperti keris, pedang, tombak. Sementara koleksi non logam berupa naskah serta kain. 

Pembagian ini bertujuan untuk memudahkan petugas dalam proses perawatannya.

Menurutnya, makna budaya dari naskah lontar dan manuskrip kuno sangat besar bagi masyarakat Lombok. 

“Kitab Kutaragama misalnya memuat hukum adat yang masih relevan hingga kini. Selain itu, naskah memberi kejelasan sejarah, termasuk kisah letusan Gunung Samalas yang kini bisa diverifikasi,” jelas Hubertus.

Menarik Minat Anak Muda

lihat fotoKOLEKSI MUSEUM - Salah satu benda bersejarah koleksi Museum NTB yang dipajang di etalase pameran, Selasa (16/9/2025). Koleksi museum dibagi menjadi dua kategori yakni koleksi logam dan non logam.
KOLEKSI MUSEUM - Salah satu benda bersejarah koleksi Museum NTB yang dipajang di etalase pameran, Selasa (16/9/2025). Koleksi museum dibagi menjadi dua kategori yakni koleksi logam dan non logam.

Agar naskah-naskah tersebut bisa diterjemahkan dan isinya dipelajari, Museum NTB juga berupaya membuka akses penelitian. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved