Berita NTB

50 Kopdes Model di NTB Ditarget Mulai Beroperasi pada Oktober 2025, Bakal Dapat Suntikan Modal

Kopdes model atau percontohan di NTB tersebar di 10 kabupaten/kota, terdiri dari lima koperasi di masing-masing daerah

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
OPERASIONAL KOPERASI - Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Ahmad Masyhuri saat ditemui, Selasa (16/9/2025). Kopdes model atau percontohan di NTB tersebar di 10 kabupaten/kota, terdiri dari lima koperasi di masing-masing daerah. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengupayakan 50 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih percontohan atau model bisa beroperasi pada Oktober 2025. 

"Ini sedang kita upayakan agar bisa beroperasi, malah perintah pusat 106 desa berdaya juga harus beroperasi tapi agak berat tapi kita upayakan," kata Kadis Koperasi dan UMKM Ahmad Masyhuri, Selasa (16/9/2025). 

Masyhuri mengatakan puluhan Kopdes model atau percontohan ini tersebar di 10 kabupaten/kota, terdiri dari lima koperasi di masing-masing daerah. 

Program strategis Presiden Prabowo Subianto ini juga akan mendapatkan bantuan dana stimulus atau dana bergulir dari bank Himbara sebagai modal untuk menjalankan bisnis Kopdes Merah Putih. 

"Nilainya tidak besar, ini nanti akan kita bahas akhir bulan ini atau awal Oktober. Nantilah (jumlahnya)," kata Masyhuri. 

Baca juga: Rekrutmen 8.000 Tenaga Pendamping Koperasi Merah Putih: Kerja 3 Bulan, Gaji Rp7-8 Juta

Sebelumnya saat launching Kopdes Merah Putih di Desa Kekeri, Lombok Barat, Gubernur Lalu Muhamad Iqbal menyampaikan saat ini jumlah Kopdes dan kelurahan Merah Putih di NTB sebanyak 1.166 unit yang sudah berbadan hukum. 

Ribuan Kopdes Merah Putih ini akan menjalankan lini usaha yang seperti yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat. 

Iqbal mengatakan masyarakat yang memiliki produk bisa bergabung dengan koperasi ini. 

Mantan Dubes Indonesia untuk Turki itu menepis anggapan, usaha-usaha yang akan dijalankan oleh Kopdes Merah Putih ini akan mengganggu usaha masyarakat lainnya. 

"Kopdes anggotanya masyarakat, kalau ada masyarakat yang memiliki produk bisa dimasukkan ke Koperasi dan bisa di jual di koperasi," kata Iqbal, Senin (21/7/2025). 

Saat ini ada tiga model koperasi yang menjadi percontohan di NTB, di antaranya Kopdes Kekeri, Kopdes Bilelando dan Kopdes Kembang Kuning. 

Iqbal mengatakan, ke depannya ribuan Kopdes/kel di NTB ini harus berbasis potensi lokal, seperti Kopdes Kembang Kuning mengembangkan usaha di sektor pertanian dan pariwisata. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved