Berita Kota Mataram

Sekolah di Mataram Tolak Tunjukkan Chromebook Bantuan Nadiem, Disdik: Harusnya Terbuka Saja

Dari tiga sekolah yang dikunjungi, dua di antaranya menyambut baik dan terbuka, sementara satu sekolah yakni SMPN 22 Mataram

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANNDIKA
BANTUAN CHROMEBOOK - Tampak depan SMPN 22 Mataram, satu di antara sekolah yang menerima bantuan chromebook dari Nadim Makarim. TribunLombok.com melakukan penelusuran terkait keberadaan Chromebook di sejumlah sekolah penerima bantuan dari Kemendikbud tersebut. 

“Dan kalau hilang ada tim penaksir harga, dan itu dilihat dari barang yang hilang, jumlahnya berapa itu yang harus diganti, bisa dicicil itu dan dibayar oleh sekolah,” tegasnya.

Meski demikian, hingga saat ini belum ada laporan resmi yang masuk ke Dinas Pendidikan Kota Mataram terkait kehilangan atau kerusakan Chromebook.

Akmaluddin pun mengimbau kepada seluruh sekolah yang menerima bantuan dari Kemendikbud agar menjaga dan memelihara perangkat tersebut dengan sebaik-baiknya.

“Kalau ada sekola yang hilang dan tidak pernah lapor, nanti ranahnya bagian umum yang akan menindaklanjutinya. Tapi kita tegaskan barang itu tidak boleh dihilangkan, klau rusak wajib di laporkan, dan kalau hilang wajib mengganti,” pungkasnya.

Sebagai informasi, pengadaan Chromebook tersebut merupakan program dari Kemendikbud yang digagas oleh Nadiem Makarim sebagai bagian dari upaya digitalisasi pendidikan dan mitigasi learning loss akibat pandemi COVID-19.

Program penyediaan laptop berbasis Chrome OS ini bertujuan untuk mendukung proses pembelajaran di sekolah, terutama dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar berbasis digital.

Namun, saat ini Kejaksaan Agung tengah mengusut dugaan korupsi dalam pengadaan Chromebook tersebut.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved