Berita Sumbawa

Mahasiswa UGM Asal Sumbawa Korban Perahu Terbalik di Maluku Dapat Santunan dari Satgas KKN-Kagama

Penggalangan dana ini merupakan inisiatif dari satgas KKN UGM 2025 dan kolaborasi antara UGM dengan Kagama

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Wahyu Widiyantoro
Istimewa
SANTUNAN KORBAN - Keluarga almarhum Septian Eka Rahmadi asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) menerima santunan Rp58.500.000 dari Satgas KKN UGM 2025 bersama Kagama, Minggu 13 Juli 2025. Penggalangan dana ini merupakan inisiatif dari satgas KKN UGM 2025 dan kolaborasi antara UGM dengan Kagama. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Keluarga almarhum Septian Eka Rahmadi asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) menerima santunan Rp58.500.000 dari Satgas KKN UGM 2025 bersama Kagama.

Santunan ini sebagai bentuk empati dan solidaritas kepada Septian yang meninggal dunia saat menjalankan tugas pengabdian dalam program KKN PPM di Pulau Maluku Tenggara.

Ketua Harian Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) NTB Nurhandini Eka Dewi mengatakan penggalangan dana ini merupakan inisiatif dari satgas KKN UGM 2025 dan kolaborasi antara UGM dengan Kagama.

"Donasi disalurkan melalui dua rekening resmi atas nama anggota satgas yakni Yuniar Surindrasworo dan Dian Nur Amalia dengan batas waktu pengumpulan hingga 4 juli 2025 pukul 06.00 WIB," kata Dewi saat dihubungi pada Selasa (15/7/2025).

Baca juga: Duka Ayah Mahasiswa KKN UGM Asal Sumbawa Korban Perahu Terbalik di Maluku

Adapun dana yang berhasil terkumpul sebesar Rp. 116.611.902 dari total 302 donatur. Dana tersebut kemudian dibagi merata kepada kedua keluarga almarhum.

"Setelah kami bagi dua, keluarga korban masing-masing menerima sebesar Rp. 58.500.000," tuturnya.

Penyerahan kepada keluarga almarhum Septian Eka rahmadi dilaksanakan pada Minggu 13 juli 2025 dan diserahkan langsung Kagama NTB.

"Aksi ini bukan hanya sekadar penggalangan dana, tetapi simbol kuat dari kebersamaan kami, rasa kehilangan dan kepedulian yang mendalam dari seluruh keluarga besar UGM," ujar Dewi.

Ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh donatur atas partisipasi, doa, dan dukungan yang telah diberikan.

Ayah korban Septian Eka Rahmadi Dwi Harjanto menyampaikan terima kasih atas kepedulian dan simpati dari seluruh keluarga besar UGM.

"Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih," ucapnya.

Dwi meminta agar setiap pelaksanaan kegiatan di luar kampus seperti KKN-PPM dan lainnya lebih memperhatikan keselamatan mahasiswa sehingga tidak ada lagi korban selanjutnya.

tersebut bermula saat longboat bertolak dari desa Debut, kecamatan Manyeuw, Kabupaten Maluku Tenggara menuju Pulau Wahru pada Selasa (1/7/2025) pukul 14.06 WIT.

Longboat kemudian terbalik saat dalam perjalanan dengan memuat 12 orang, 7 diantaranya mahasiswa KKN-PPM UGM dan meninggal 2 orang.

(*)

 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved