Banjir Kota Mataram dan Lombok Barat
Update Dampak Banjir Kota Mataram: 30.681 Warga di 4 Kecamatan Mengungsi
BPBD Kota Mataram telah membentuk posko tanggap darurat di halaman Pendopo Wali Kota Mataram di Jalan Pejanggik.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Di Selagalas, ada 201 unit rumah terendam (banjir) setinggi 1 meter hingga 3 meter di Kelurahan Selagalas.
"Kebutuhan mendesak bagi warga terdampak banjir di antara lain makanan siap saji, air mineral, terpal, selimut dan tikar," jelas Muzaki.
status tanggap bencana ini dikeluarkan guna mempermudah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk melakukan penanganan cepat dampak banjir bandang.
Baca juga: Warga Karang Tumbuk Mayura Tumpuk Sampah Sisa Banjir di Tengah Jalan, Protes Lambannya Penanganan
"Penetapan status tanggap bencana ini untuk memudahkan penanganan dalam mengerahkan personel yang ada sesuai regulasi,” ucap Muzaki.
Status tanggap bencana ini sewaktu-waktu bisa ditingkatkan jika terjadi situasi terburuk untuk mengantisipasi potensi bencana susulan.
“Tetapi juga bisa tidak diperpanjang, jika kondisi pasca bencana banjir mulai membaik,” katanya.
BPBD Kota Mataram telah membentuk satu posko tanggap darurat di halaman Pendopo Wali Kota Mataram di Jalan Pejanggik.
Posko ini dibuat satu agar tetap terpusat dan memudahkan koordinasi dengan semua pihak.
Sementara untuk posko di lingkungan dan kelurahan sifatnya sementara.
(*)
Pemkot Mataram Jawab Keluhan Warga soal Kualitas Huntara di Lingkungan Pamotan |
![]() |
---|
Terkendala BTT Terbatas, Mohan Minta Waktu untuk Perbaiki Infrastruktur Rusak Akibat Banjir |
![]() |
---|
Pemkot Mataram Tetapkan 90 Hari Masa Transisi Pasca Banjir Bandang |
![]() |
---|
Kondisi Korban Banjir Mataram di Pengungsian: Terserang Penyakit Kulit hingga Serangan Jantung |
![]() |
---|
PUPR Kota Mataram Gelontorkan Rp5 Miliar untuk Perbaiki Jembatan yang Rusak Imbas Banjir Bandang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.