Banjir Kota Mataram dan Lombok Barat
PUPR Kota Mataram Gelontorkan Rp5 Miliar untuk Perbaiki Jembatan yang Rusak Imbas Banjir Bandang
Tiga jembatan yang mengalami kerusakan tersebut akan diperbaiki oleh PUPR Kota Mataram secara serentak.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Mataram akan menganggarkan Rp5 miliar untuk memperbaiki jembatan yang rusak berat imbas banjir bandang yang melanda kota beberapa waktu lalu.
Dari hasil asesmen PUPR Kota Mataram, ada tiga jembatan yang urgent untuk diperbaiki, mengingat jembatan tersebut juga menjadi akses vital masyarakat. Yakni jembatan di Lingkungan Karang Kemong, jembatan di Lingkungan Pandan Salas, dan jembatan di Perumahan Mahkota.
Ditargetkan, tiga jembatan yang mengalami kerusakan tersebut akan diperbaiki oleh PUPR Kota Mataram secara serentak. Pihaknya bahkan menganggarkan masing-masing jembatan untuk diperbaiki sebesar Rp2,5 miliar.
"Ketiga jembatan yang putus dan rusak berat tersebut, baru dua jembatan yang sudah dianggarkan, dengan masing-masing nominal Rp2,5 miliar, satu lainnya menyusul,” ucap Kepala Dinas PUPR Kota Mataram, Lale Widiahning, Senin (21/7/2025).
Dua jembatan yakni jembatan Karang Kemong dan Jembatan Mahkota Bertais akan dikerjakan terlebih dahulu, sementara untuk jembatan di Pandan Salas sedang ditentukan disignnya, pun juga dengan anggarannya.
"Untuk jembatan di Karang Kemong dan Mahkota, Bertais (anggarannya) sekitar Rp 5 miliar. Sementara satu jembatan di Pandan Salas, sedang kita tentukan desainnya (dan anggarannya)," kata Lale.
Disebutkannya, pihaknya saat ini sedang menghitung anggaran serta desain yang cocok untuk jembatan di Lingkungan Pandan Salas, Cakranegara. Pasalnya, jembatan tersebut memiliki bentang yang lebar dan struktur sungai yang lebih lebar dibandingkan lokasi lainnya.
"Pandan Salas itu jembatannya kecil, tapi bentangannya lebar, apalagi sungainya di sana agak melebar. Jadi kita belum ketemu anggarannya (berapa) dan desain yang cocoknya bagaimana. Sedang kita cari lah," beber Lale.
Menurut Lale, dari banyaknya jembatan yang rusak pasca banjir bandang pada 6 Julil lalu, harus segera diperbaiki. Pasalnya jembatan tersebut menghubungkan wilayah satu dengan wilayah lainnya.
Baca juga: Sering Tinggalkan Tugas, Polres Lombok Tengah Pecat Bripka IS
Akibat jembatan yang rusak dan putus, pasca banjir bandang, masyarakat terpaksa mencari jalan altenatif untuk menuju area pemakaman.
"Misalkan jembatan di Pandan Salas, pemakaman ada di selatan, jadi yang dari utara ndak bisa menguburkan, akibatnya kalau mau ke kuburan (pemakaman) harus keliling dan mutar agak jauh, dan harus lewat Selagalas atau Majeluk," tutur Lale.
Di sisi lain, Lale menegaskan, proses perbaikan jembatan yang rusak dan putus akibat banjir bandang beberapa waktu lalu akan dilakukan secepatnya. Sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas normal.
"Rencananya tahun ini, kita upayakan tahun ini," pungkas Lale.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.