Banjir Kota Mataram dan Lombok Barat

Pemkot Mataram Gelontorkan Anggaran Bersumber Dari BTT untuk Tangani Banjir

Pembiayaan untuk pemulihan pasca banjir di Kota Mataraam diperoleh dari bantuan, baik dari lembaga, perseorangan, hingga pemerintah pusat.

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
ISTIMEWA
DAMPAK BANJIR MATARAM – Kondisi jalan yang ambles akibat banjir di Mataram pada Minggu (6/7/2025), mengakibatkan terputusnya akses menuju Perumahan Mahkota Bertais serta ke areal ratusan hektare lahan pertanian dari jalan utama Bertais, Sandubaya. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram sejauh ini sudah mengalokasikan anggaran kurang dari Rp1 Miliar dari Belanja Tak Terduga (BTT).

Kebanyakan, pembiayaan untuk pemulihan kota pasca banjir diperoleh dari bantuan, baik dari lembaga, perseorangan, hingga pemerintah pusat.

“Yang jelas di APBD itu kan kita sudah alokasikan ada Rp7 Miliar untuk BTT, tetapi tersisa sekitar Rp6,5 miliar untuk sekarang,” ucap Kepala Badan  Perencanaan Pembagunan Daerah (Bappeda) Kota Mataram, M. Ramdhani menjawab TribunLombok.com, Rabu (16/7/2025)

Dijelaskan Ramdhani, sejauh ini, pihaknya sedang merekap kebutuhan dari OPD teknis yang menangani banjir, seperti dari Dinsos, Dikes, hingga BPBD.

Bahkan Dinsos yang sedari awal buka dapur, diklaim tidak mengeluarkan anggaran banyak, dikarenakan terbantu dengan bantuan yang diperoleh dari sejumlah pihak.

Baca juga: Polda NTB Ciduk Kurir Narkoba dari Riau, BB Disimpan di Dubur

Bantuan ini lanjut dia, patut disyukuri i karena kan menunjukkan ketahanan kota mataram saat menghadapi bencana juga terbilang cukup siap.

“Ini menunjukkan, ketik dihadapkan pada bencana, kekompakan, kesiapsiagaan dari masyarakat kota dalam menangani banjir itu relatif cepat. Tanggap darurat yang dilakukan Pemerintah juga terbilang efektif,” jelasnya.

“Bantuan kita ndak tau tiba-tiba datang begitu banyak, itu bisa dilihat di posko,” sambung Ramdhani.

Jadi lnjut dia, dalam penanganan bencan tidak semata-mata anggaran bersumber dari APBD, banyak donasi yang diberikan oleh masyarakat, perusahaan, lembaga dan dari berbagai pihak yang turut ikut serta membantu.

“Jadi yang bisa kita syukuri dari bencana ini kerjasama kolektif kita, pasca bencana bisa teratasi, kerugian juga bisa ditanggulangi dengan tidak terlalu membebani APBD kita,” pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved