Banjir Kota Mataram dan Lombok Barat
Pemkot Mataram Gelontorkan Anggaran Bersumber Dari BTT untuk Tangani Banjir
Pembiayaan untuk pemulihan pasca banjir di Kota Mataraam diperoleh dari bantuan, baik dari lembaga, perseorangan, hingga pemerintah pusat.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram sejauh ini sudah mengalokasikan anggaran kurang dari Rp1 Miliar dari Belanja Tak Terduga (BTT).
Kebanyakan, pembiayaan untuk pemulihan kota pasca banjir diperoleh dari bantuan, baik dari lembaga, perseorangan, hingga pemerintah pusat.
“Yang jelas di APBD itu kan kita sudah alokasikan ada Rp7 Miliar untuk BTT, tetapi tersisa sekitar Rp6,5 miliar untuk sekarang,” ucap Kepala Badan Perencanaan Pembagunan Daerah (Bappeda) Kota Mataram, M. Ramdhani menjawab TribunLombok.com, Rabu (16/7/2025)
Dijelaskan Ramdhani, sejauh ini, pihaknya sedang merekap kebutuhan dari OPD teknis yang menangani banjir, seperti dari Dinsos, Dikes, hingga BPBD.
Bahkan Dinsos yang sedari awal buka dapur, diklaim tidak mengeluarkan anggaran banyak, dikarenakan terbantu dengan bantuan yang diperoleh dari sejumlah pihak.
Baca juga: Polda NTB Ciduk Kurir Narkoba dari Riau, BB Disimpan di Dubur
Bantuan ini lanjut dia, patut disyukuri i karena kan menunjukkan ketahanan kota mataram saat menghadapi bencana juga terbilang cukup siap.
“Ini menunjukkan, ketik dihadapkan pada bencana, kekompakan, kesiapsiagaan dari masyarakat kota dalam menangani banjir itu relatif cepat. Tanggap darurat yang dilakukan Pemerintah juga terbilang efektif,” jelasnya.
“Bantuan kita ndak tau tiba-tiba datang begitu banyak, itu bisa dilihat di posko,” sambung Ramdhani.
Jadi lnjut dia, dalam penanganan bencan tidak semata-mata anggaran bersumber dari APBD, banyak donasi yang diberikan oleh masyarakat, perusahaan, lembaga dan dari berbagai pihak yang turut ikut serta membantu.
“Jadi yang bisa kita syukuri dari bencana ini kerjasama kolektif kita, pasca bencana bisa teratasi, kerugian juga bisa ditanggulangi dengan tidak terlalu membebani APBD kita,” pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.