Banjir Kota Mataram dan Lombok Barat
Korban Terdampak Banjir di Karang Kemong Diberi Trauma Healing dan Pelayanan Kesehatan
73 pasien mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan hingga konsultasi medis dan lebih dari 100 anak-anak mendapat trauma healing
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Korban terdampak banjir di Karang Kemong, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram mendapat pelayanan kesehatan dan trauma healing. Hasil asesmen PMI NTB dan Pemkot Mataram menunjukkan bahwa Karang Kemong merupakan salah satu dari empat lingkungan terdampak banjir terparah di kawasan Cakranegara, Kota Mataram.
Pelayanan diberikan selama 3 hari sejak Minggu (13/7/2025) hingga Rabu (16/7/2025).
Warga antusias mendatangi lokasi pemeriksaan kesehatan gratis yang digelar Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA) bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi NTB.
Ketua Harian Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) NTB, dr Nurhandini Eka Dewi mengatakan bahwa sebanyak 73 pasien mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan hingga konsultasi medis.
Selain itu lebih dari 100 anak-anak korban banjir juga mendapatkan trauma healing.
Baca juga: Pasca Banjir, Pemkot Mataram Akan Tertibkan Rumah Warga yang Berada di Bibir Sungai
Aspek psikologis perlu menjadi perhatian sejak awal guna mencegah dampak jangka panjang terhadap korban.
"Banyak reaksi emosi psikologis yang muncul. Seringkali orang mengalami shock atau kaget, dan hal ini perlu segera ditangani," ujar Eka, Jumat (18/7/2025).
Pengurus PMI NTB ini, menegaskan, pihaknya terus berkomitmen untuk hadir dalam situasi darurat dan bencana, dengan mengedepankan nilai solidaritas, profesionalisme, dan kebermanfaatan.
"Yang utama, kegiatan ini menjadi bagian dari gerakan alumni UGM untuk Indonesia yang tangguh dan berdaya," tegas Eka.
Adanya layanan kesehatan dan trauma healing ini, diharapkan dapat membantu meringankan beban para korban banjir di ibukota Provinsi NTB.
Apalagi, katanya, para petugas kesehatan yang terlatih dengan sabar memberikan pelayanan terbaik kepada setiap warga yang datang.
Eka menjelaskan bahwa semangat gotong royong dan kolaborasi lintas sektor, KAGAMA NTB dan PMI NTB membuktikan bahwa alumni dan relawan dapat menjadi garda terdepan dalam pemulihan pascabencana.
"Ini memberikan harapan baru bagi masyarakat yang terdampak," ucap Dokter Eka.
Sebagian besar warga korban banjir yang telah melakukan pemeriksaan kesehatan umumnya, mengeluhkan gangguan kesehatan seperti gatal-gatal, tekanan darah tinggi akibat kelelahan fisik dan batuk pilek.
Tim medis juga memberikan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.
Pemkot Mataram Jawab Keluhan Warga soal Kualitas Huntara di Lingkungan Pamotan |
![]() |
---|
Terkendala BTT Terbatas, Mohan Minta Waktu untuk Perbaiki Infrastruktur Rusak Akibat Banjir |
![]() |
---|
Pemkot Mataram Tetapkan 90 Hari Masa Transisi Pasca Banjir Bandang |
![]() |
---|
Kondisi Korban Banjir Mataram di Pengungsian: Terserang Penyakit Kulit hingga Serangan Jantung |
![]() |
---|
PUPR Kota Mataram Gelontorkan Rp5 Miliar untuk Perbaiki Jembatan yang Rusak Imbas Banjir Bandang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.