Berita NTB

Dinkes Beberkan Penyebab Meningkatnya Angka Stunting di NTB

Angka stunting di NTB pada tahun 2024 meningkat 5,2 persen menjadi 29,8 persen

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
ANGKA STUNTING - Plh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB Tuti Herawati membeberkan penyebab peningkatan angka stunting di NTB, Selasa (3/6/2025). Angka stunting di NTB pada tahun 2024 meningkat 5,2 persen menjadi 29,8 persen. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Angka stunting di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) meningkat 5,2 persen pada tahun 2024.

Peningkatan angka stunting ini terungkap saat Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan kerja di Provinsi NTB.

Plh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi NTB Tuti Herawati mengatakan, angka stunting ini fluktuatif setiap tahunnya. 

Pada tahun 2023 angka ini turun drastis 8,1 persen dari 32,7 persen menjadi 24,6 persen. 

Namun pada tahun 2024 meningkat 5,2 persen menjadi 29,8 persen.

Baca juga: Sederet Prestasi NTB di Usia 66 Tahun, Stunting Turun hingg Tuan Rumah Event Internasional

Angka ini tentu menjadi pekerjaan rumah (PR) lagi bagi Gubernur Lalu Muhamad Iqbal dan Wakil Gubernur Indah Dhamayanti Putri untuk menekan angka stunting ini. 

Tuti mengatakan banyak hal yang mempengaruhi jumlah stunting di NTB turun naik.

Salah satunya tingginya angka pernikahan usia anak. 

"Pernikahan anak, kemudian kondisi bayi, kondisi ibu hamil, keluarga tidak mampu, keluarga rentan, pasangan subur yang tidak sehat, pola asuh, akses air bersih dan lainnya," jelas Tuti, Selasa (3/6/2025). 

Selain itu, penanganan stunting ini perlu kolaborasi semua pihak.

Pemerintah Provinsi NTB sebelumnya memiliki program pembagian telur kepada bayi yang stunting. 

Selain itu pelayanan kesehatan kepada masyarakat perlu ditingkatkan melalui Posyandu keluarga. 

"Ini barang kali yang perlu kita pelihara terus posyandu keluarga dan intervensi secara masif," pungkasnya.

(*) 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved