Opini

Dari Perdebatan, Bergandengan Menuju Solusi, Langkah Gubernur Menjawab Tantangan Ekonomi NTB

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Triwulan I 2025 mencatat angka mengejutkan: minus 1,47 persen.

Editor: Laelatunniam
Dok.Istimewa
Dr H Ahsanul Khalik, Staf Ahli Gubernur Provinsi NTB Bidang Sosial. 

Semua tanggapan tersebut bukan gangguan, melainkan obat demokrasi untuk menyembuhkan kebijakan dari potensi keliru. Justru dari kritik yang konstruktif, lahir kebijakan yang lebih bijaksana dan berpihak.

Sesungguhnya, semua pendapat, kritik, dan perhatian publik terhadap pertumbuhan ekonomi NTB adalah bentuk kecintaan terhadap masa depan NTB itu sendiri. Kita semua sedang berada di kapal yang sama.

Maka, setiap tantangan harus dijawab dengan pemahaman bersama dan semangat kolaboratif, bukan dengan saling menyalahkan atau sekadar berdebat.

Mari kita jadikan perbedaan cara pandang sebagai energi kolektif untuk menemukan kebijakan yang akurat, adil, dan tepat sasaran, demi mendorong kesejahteraan masyarakat NTB secara bersama-sama.

Pertumbuhan ekonomi adalah tugas kita bersama, bukan sekadar angka statistik, tetapi refleksi kesejahteraan nyata di lapangan.

Dan untuk itu, langkah strategis Gubernur Iqbal adalah awal yang tepat. Kita semua - pemerintah, masyarakat, dan pelaku ekonomi harus terus bergandengan tangan.

Karena masa depan NTB tidak ditentukan oleh sektor tambang semata, melainkan oleh kebersamaan kita dalam membangun daerah ini secara berkelanjutan.

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved