Berita Mataram

Anomali Cuaca, Dikes Kota Mataram Imbau Masyarakat Waspadai DBD, Diare, hingga Ispa

Anomali cuaca kemarau basah dapat meningkatkan potensi penyebaran penyakit DBD hingga ISPA

TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA
RISIKO PENYAKIT - Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. H. Emirald Isfihan. Anomali cuaca kemarau basah dapat meningkatkan potensi penyebaran penyakit DBD hingga ISPA. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Mataram mengimbau agar seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko penyebaran penyakit di tengah cuaca anomali.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. H. Emirald Isfihan, cuaca anomali saat ini memungkinkan sejumlah bakteri lebih cepat berkembang.

“Potensi terhadap cuaca anomali tentunya ini terkait penyakit-penyakit yang berbasis lingkungan. Pasti salah satunya adalah DBD, diare, termasuk juga ISPA juga bisa masuk karena kondisi cuaca seperti ini,” ucap Emirald, Minggu (28/9/2025).

Emirald mengimbau masyarakat untuk lebih peka lagi terhadap kebersihan lingkungannya.

Ia juga menegaskan, masyarakat dapat mulai peduli lantaran mencegah tentu lebih baik ketimbang mengobati.

Baca juga: Kasus DBD di NTB Awal Januari 2025 Tembus 485 Kasus, 2 Orang Meninggal Dunia

“Jangan hanya mengharapkan tenaga kesehatan yang bergerak, tetapi kita semua. Karena kalau sudah sakit kan yang mendapatkan risikonya adalah kita sendiri masyarakat,” katanya.

Dia mendorong masyarakat untuk menghidupkan semangat menjaga lingkungan secara bersama-sama.

“Jadi kita dorong masyarakat untuk ayo sama-sama kita membersihkan lingkungan. Dan ingat lingkungan ini tidak hanya berdampak kepada tempat yang bersangkutan, tapi lingkungan sekitar,” katanya.

Dia mencontohkan, radius 100 meter dari genangan dan tumpukan sampah, sekitarnya berpotensi terserang DBD.

Maka masyarakat diminta untuk membersihkan tumpukan sampah dan genangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

“Sekarang itu gotong-royong yang paling penting dalam upaya untuk membersihkan lingkungan, membersihkan genangan-genangan air yang ada di lingkungan masing-masing,” pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved